Berita Prabumulih
Digedor Tak Menjawab, Pria di Prabumulih Ditemukan Meninggal Dilantai 2 Ruko
Warga Jalan Jendral Sudirman Keluahan Tugu Kecil Prabumulih digegerkan seorang kakek yang ditemukan meninggal dunia diruko milinya.
Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Seorang kakek yakni Effendi Liauw (64), ditemukan meninggal dunia seorang diri di dalam rumah toko (ruko) di Jalan Jenderal Sudirman No 026 RT 001 RW 001 Kelurahan Tugu kecil Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih, Senin (7/2/2022).
Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terbujur kaku di dekat tangga lantai 2 ruko miliknya.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat sakit komplikasi yang dialaminya.
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSUD Prabumulih guna dilakukan identifikasi.
Berdasarkan informasi berhasil dihimpun Tribunsumsel.com, kronologis penemuan mayat korban bermula pada Senin (7/2/2022) sekitar pukul 07.00 saksi Piktorius (48) mengantari korban makanan.
Saksi yang merupakan warga Jalan Jenderal Sudirman No 99 RT 02 RW 02 Kelurahan Cambai Kecamatan Cambai Kota Prabumulih itu memanggil-manggil Effendi namun tidak ada jawaban.
Selanjutnya karena sudah lama menggedor pintu ruko, Piktorius menelpon anak korban yang berada di jakarta dan anak korban menyuruh untuk membuka paksa pintu ruko.
Piktorius yang panik lalu menghubungi anggota Polsek Timur bersama petugas pemadam kebakaran lalu bersama membuka paksa pintu rumah.
Lalu setelah berhasil membuka pintu, Piktorius bersama petugas menemukan korban sudah meninggal dunia di lantai 2 di dekat tangga. Kemudian korban d bawa ke rumah sakit umum untuk dilakukan pemeriksaan.
Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur AKP Herman Rozi SH membenarkan adanya warga yang meninggal dunia di lantai 2 ruko.
"Setelah rumah dibuka, ditemukan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia, selanjutnya jenazah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.
Sementara itu, Piktorius menceritakan pada Minggu (6/2/2022) korban Effendi tidak membuka toko lalu ia menghubungi anak korban mengatakan toko tutup.
"Lalu saya datang ke toko Effendi pukul 11.30 sambil mengantarkan nasi untuk makan siang. Saat itu korban bercerita kalau tidak membuka toko dikarenakan sakit," ujarnya.