Duel Maut di Tungkal Ilir Banyuasin

Duel Maut 2 Lawan 2 di Tungkal Ilir Banyuasin, Gegara Ponsel Hilang,1 Tewas 1 Luka-luka

Satu orang tewas dan satu lainnya luka-luka pada duel maut dua lawan dua terjadi di Tungkal Ilir Banyuasin. Duel terjadi gegara bertanya ponsel hilang

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
DOK POLISI
Kedua pelaku duel maut 2 lawan 2 yang diamankan anggota Polsek Tungkal Ilir karena berupaya kabur usai melakukan penganiyaan, Sabtu (5/2/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Satu orang tewas dan satu lainnya luka-luka pada duel maut dua lawan dua terjadi di Tungkal Ilir Banyuasin. Duel terjadi gegara bertanya ponsel hilang.

Polsek Tungkal Ilir, menangkap Jaka Sona alias Basir (23) dan Bayu Wiranda saputra (20), keduanya warga Dusun I Desa Harapan Jaya Kecamatan Tanah Abang PALI.

Keduanya ditangkap, setelah melakukan penganiayaan terhadap Rusman (34) dan Ledi Candra (33).

Korban Rusman tewas karena luka tusuk, sedangkan Ledi harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Baca juga: Cekcok dengan Tetangga, Pemuda di Pemulutan Selatan Ogan Ilir Tewas Tubuh Penuh Luka Sabetan

Kapolres Banyuasin AKBP Imam Safii melalui Kapolsek Tungkal Ilir Iptu Panca Surya Mega menuturkan, kedua pelaku ditangkap di dekat jembatan batas wilayah antara kecamatan Sungai Lilin Muba dan Kecamatan Tungkal Ilir Banyuasin karena mencoba untuk melarikan diri.

"Antara pelaku dan korban ini, sempat terjadi duel. Kedua pelaku, mendatangi kedua korban untuk
bertanya mengenai ponsel salah satu pelaku pelaku yang hilang," katanya, Sabtu (5/2/2022).

Korban yang ditanya, merasa tidak terima bila sudah dituduh mengambil ponsel milik pelaku. Hingga akhirnya, terjadi cekcok mulut dan berujung pada duet dua lawan dua.

Pelaku yang sudah membawa senjata tajam jenis pisau, langsung menusuk kedua korban. Korban tak bisa lagi melawan, karena sudah terkena tusukan yang dilakukan kedua pelaku.

Korban Rusman yang mengalami penusukan, akhirnya meninggal karena kehabisan darah saat akan dibawa ke rumah sakit.
Sedangkan Ledi Candra, mengalami luka berat ditusuk di lengan tangan kanan.

"Kedua pelaku ini akan kabur ke Jambi. Kami yang mendapat informasi, langsung melakukan penangkapan. Karena berupaya melawan, keduanya terpaksa kami lumpuhkan," ujarnya.

Menurut Panca, korban dan pelaku ini tidak ada hubungan keluarga hanya sama-sama warga PALI. Mereka merantau ke Desa Keluang untuk bekerja sebagai penyadap karet.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved