Berita Muratara

Lahiran di Mobil dan Bayi Meninggal, Keluarga Pasien Keluhkan Puskesmas, Begini Klarifikasinya

Seorang ibu hamil melahirkan di dalam mobil saat di perjalanan dari Bingin Teluk menuju RSUD Rupit. Ini Klarifikasi Puskesmas Bingin Teluk

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Facebook Awam Sari
Pasien digendong masuk ke dalam mobil. Beredar postingan di medsos ada ibu hamil melahirkan di dalam mobil saat di perjalanan dari Bingin Teluk menuju ibukota Muara Rupit dengan tujuan ke RSUD Rupit. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Puskesmas Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), dituding tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. 

Keluhan itu dilihat Tribunsumsel.com, Kamis (3/2/2022) dari postingan pengguna Facebook bernama Najah.

Dia mengungkapkan bahwa ada seorang ibu hamil melahirkan di dalam mobil saat di perjalanan dari Bingin Teluk menuju ibukota Muara Rupit dengan tujuan ke RSUD Rupit. 

Sayangnya bayi yang dilahirkan oleh ibu tersebut dinyatakan meninggal. 

"Telah melahirkan seorang ibu di dalam mobil. Tanpa ada pelayanan sedikit pun dari Puskesmas Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir. Bayi yang dilahirkan meninggal dalam perjalanan dari Bingin Teluk menuju Muara Rupit. Ibu yang melahirkan tidak mendapat pelayanan infus dan juga tidak didampingi bidan," tulis akun Facebook Najah.

Kepala Puskesmas Bingin Teluk, dr Hendra menyampaikan Klarifikasi terkait postingan yang beredar di medsos tersebut. 

Dia mengatakan memang benar ada ibu hamil bernama Melda datang ke Puskesmas Bingin Teluk pada Rabu (2/2/2022) sekira pukul 09.00 WIB.

"Pasien mengeluhkan nyeri perut dan keluar darah segar dari kemaluan sejak pagi. Dia (pasien) mengatakan hamil 24 minggu atau plus 6 bulan," kata dr Hendra.

Kemudian pasien dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter di Puskesmas Bingin Teluk tersebut yakni dr Febi, didampingi bidan Henilda, Intan, dan bidan Dewi.

Dari hasil pemeriksaan, secara umum kondisi pasien dalam keadaan baik.

"Dilakukan inspeksi di bagian intimnya tidak ada darah dan lendir yang keluar. Kalau pemeriksaan dalam memang tidak dilakukan," ujar Hendra. 

Dia melanjutkan, dokter memberikan arahan kepada pasien dan keluarga untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut secepatnya ke doker spesialis kandungan di rumah sakit terdekat yakni RSUD Rupit.

Setelah dari Puskesmas Bingin Teluk, pasien ternyata dibawa pulang ke rumah, belum dibawa ke RSUD Rupit.

Pasien kembali mengeluarkan darah dari kemaluan, lalu keluarganya memanggil bidan bernama Fatimah sekira pukul 10.00 WIB. 

Bidan Fatimah kemudian datang ke rumah pasien dan memeriksa kondisinya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved