Terkuak Kisah Lama Venna Melinda, Dituduh Mantan Suami Selingkuh Hingga Verrell Jadi Benci Ibunya

"Mbak Venna maunya nggak dipotong. Mas Ivan kan suka ribut masalah uang. Makanya Mbak Venna menulis (jumlah uang itu) supaya ada titik temunya," kata Kemala Dewi Nudirman, kuasa hukum Venna, Rabu (16/5/2013).

Kemala tidak tampak ditemani Venna saat jumpa pers di ruangan kerja Venna, Lantai 22, Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Saat itu, Venna sedang melakukan kunjungan kerja di Kediri, Jawa Timur.

Lantaran uang bulanan sebesar Rp 40 juta itu banyak potongan, Venna mengajukan protesnya ke Ivan. "Mbak Venna keberatan," jelas Kemala.

Ivan tak memberikan uang bulanan untuk Venna utuh lantaran dipotong banyak kebutuhan.
Selain orang tuanya dan orangtua Venna, Ivan juga memotong sebagian kecil uang Rp 40 juta tadi untuk kebutuhan hidup dan pendidikan dua anaknya. Kemala menyebutkan, setelah banyak potongan, Venna hanya menerima setengahnya.

"Ya, jangan dipotong-lah. Tapi Mas Ivan tetap saja memotong. Mbak Venna lantas dapat apa?" ujar Kemala. Sebagai suami, Ivan punya kewajiban menafkahi istrinya dengan memberikan uang Rp 40 juta setiap bulannya.

Velina Melinda Dituding Berselingkuh

Ada momen yang membuat Venna Melinda sangat kecewa dengan Ivan Fadilla, pria yang kini jadi mantan suaminya.

Di depan anak-anaknya, Ivan Fadilla pernah mengusirnya. 

Bahkan, kata Venna Melinda, Ivan Fadilla sampai menuduhnya memasukkan laki-laki lain ke apartemennya.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis malam, 23 Mei 2013. Saat itu, Venna Melinda mendatangi kediaman Ivan Fadilla untuk menemui anak-anaknya. Namun, sambutan suaminya itu benar-benar di luar dugaannya.

Menurut Venna Melinda, apa yang dilakukan suaminya terhadap dirinya itu untuk mendoktrin anak-anaknya.

Dengan kalimat yang disampaikannya itu, otomatis anak-anaknya bisa menaruh benci terhadapnya. Saat itu Venna Melinda mengaku tidak bisa berbuat apa-apa.

"Di depan Verrell saya mengantarkan makanan untuk Athalla. Ini saya lihat dan dengar sendiri, Mas Ivan berkata, 'saya tidak suka kamu sampai masuk ke apartemen saya. Karena itu adalah properti saya. Kalau kamu memasuki laki-laki ke apartemen kamu. Kemudian, disebutkanlah nama yang dia tuduhkan," ucapnya, Senin, (27/5/2013), di PA Jakarta Selatan.

Baginya, itu doktrin yang paling kejam. Sebab, wanita kelahiran Surabaya, 20 Juli 1972 itu, tidak punya kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya tidak seperti yang telah dituduhkan. Apalagi, tuduhan itu diucapkan Ivan di depan anak-anaknya.

Venna pun tidak heran apabila kedua anaknya tersebut lantas menaruh kebencian terhadapnya. Sebagai ibu ia merasa sangat jelek di depan anak-anaknya.