Berita Viral

Permintaan Maaf HJ Maskunah Malah Bikin Kesal Setelah Maki-maki Kasar Driver Ojol Kelewat 4 Rumah

Emak-emak yang bernama HJ Maskunah memaki driver ojek online bernama Ahmad Asep. Ia dimarahi cuma gegara pesanan makanannya terlewat 4 rumah.

instagram/lambe_turah
Klarifikasi customer hina driver ojol, terlihat tak bersalah dengan bicara nada tinggi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Hari ini viral seorang emak-emak yang memaki driver ojek online.

Emak-emak yang bernama HJ Maskunah memaki driver ojek online bernama Ahmad Asep.

Ia dimarahi cuma gegara pesanan makanannya terlewat 4 rumah.

"Driver go**** udah dikasih alamat. Emang dasar go**** nggak mau baca. Udah dikasih alamat ya tetep go**** aja," tulis emak-emak itu.

 Ahmad Asep lalu diberikan bintang satu oleh pelanggan tersebut.

Kisah Ahmad Asep dan HJ Maskunah lalu beredar dan viral di media sosial.

Rekan-rekan Ahmad Asep yang tidak terima dengan perlakuan tersebut kemudian mendatangi rumah emak-emak itu, di kawasan Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Puluhan pengemudi ojol yang datang, menuntut klarifikasi dari pelanggan arogan tersebut.

 
Kedatangan mereka dijaga oleh kepolisian setempat.

Iswanto salah satu pengemudi ojek online yang hadir di keramaian itu menyampaikan, pernyataan kasar itu menyinggung banyak perasaan rekan seprofesinya.

"Awalnya rekan kami sudah mengantarkan pesanan sesuai aplikasi. Saat rekan kami memberi tahu sudah sampai, pelanggan marah karena terlewat beberapa rumah. Dia menyampaikan dengan kata-kata kasar," kata Iswanto.

Video yang merekam rumah emak-emak tersebut dikepung puluhan pengemudi ojol lantas viral di media sosial.

Berdasarkan video yang viral, emak-emak itu akhirnya berlindung ke balai desa.

Di balai desa, puluhan pengemudi ojek online merangsek masuk.

"Harga diri Kita diinjak-injak, sakit ini !" teriak driver ojol.

"Padahal udah tua, tinggal ma** bae," pungkas driver ojol lain.

Emak-emak Hujat Driver Ojol
Emak-emak Hujat Driver Ojol (ist)

Dikutip dari Kompas Ahmad Asep membeberkan kronologi peristiwa menyakitkan itu bisa terjadi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved