Berita Nasional
Muncul Masalah Baru, PDIP Desak Anies Setop Formula E Usai Waktu Penyelenggaraan Semakin Mepet
Gilbert Simanjuntak sebut pergantian Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bakal pengaruhi jalannya penyelenggaraan Formula E
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNSUMSEL.COM, GAMBIR - Ajang Formula E hingga kini masih terus menjadi polemik`
Sejumlah masalah kerap hadir dalam kegiatan ini.
Kini, masalah barupun muncul.
Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak sebut pergantian Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bakal pengaruhi jalannya penyelenggaraan Formula E.
Mundurnya Yuliantina Wangsawiguna sebagai Direktur Keuangan Jakpro terus menjadi sorotan.
Pergantian jabatan dari Yuliantina kepada Leonardus W. Wasono Mihardjo dinilai tetap membutuhkan penyesuaian, lantaran bagian keuangan menjadi faktor penting dalam perusahaan.
Sehingga berdampak juga pada penyelenggaraan Formula E yang juga berada dibawah tanggung jawab Jakpro.
"Pasti berpengaruh, setidaknya kalian harus menyesuaikan dengan gayanya dia, polanya pikirnya dia. Sekarang Dirut keuangan baru muncul. Emang dia tahu apa aja keuangan Jakpro, bagaimana, segala macem? dia mesti melihat juga anak buahnya jujur apa engga, ini benar apa nggak. Semua itu butuh waktu buat beradaptasi dengan waktu yang begitu sempit," jelas Gilbert saat dihubungi, Minggu (30/1/2022).
Penyelenggara Formula E yang tersisa 124 hari dinilai Politisi PDIP ini sebagai sesuatu yang terlalu memaksakan.
Apalagi, pergantian direksi di internal Jakpro baru saja saja dilakukan.
"Bahkan dari awal saya sudah bilang itu dipaksakan. Sebaiknya dievaluasi di tunda hasil audit BPK mengatakan bahwa Formula E ini akan merugi Rp1 M dan rekomendasi dari BPK adl kaji ulang, feasibility study (studi kelayakan atau kajian ilmiah). Itu kan tidak dikerjakan. Kalau itu dikerjakan tahun lalu, itu masih merugi Rp 1 M apalagi dikerjakan sekarang semua tergesa-gesa," lanjutnya.
Ia pun mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menunda penyelenggaraan tersebut ketimbang kejar tayang sebelum masa jabatan usai pada Oktober 2022 mendatang.
"Udahlah setop aja Formula E, tunda dulu sampai kemudian keuangan PAD jelas dan segala macem. Ini kan sepertinya ini hal yang ditimbulkan oleh Bung Anies dia kejar tayang sebelum habis masa jabatannya. Dia gak peduli (dana dari mana)," ungkapnya.
Baca juga: Polemik Formula E Terus Memanas, Direktur Keuangan Jakpro Mengundurkan Diri, Ini Sosok Penggantinya
Baca juga: PAN Disemprot Politisi PDIP Usai Dianggap Bela Anies Baswedan Soal Gelaran Ajang Formula E
Beban Jakpro terlalu berat
Di tengah memanasnya Formula E, publik kian dikejutkan dengan pengunduran diri Yuliantina Wangsawiguna dari Direktur Keuangan Jakpro.
Lantaran sakit, ia telah mengajukan pengunduran diri sejak November 2021 lalu.
Kini, jabatan tersebut diisi oleh Leonardus W. Wasono Mihardjo atau akrab disapa Soni.
Menurut Gilbert, beban yang diberikan kepada Jakpro terlalu berat.
"Ya klasik (alasannya), benar atau tidak Bu Yuli yang tahu, dia gak mau buka. Kalau kita melihat Jakpro ini jadi tidak sehat, terlalu beratnya bebannya dikasih Gubernur dan mereka kemudian tidak mempunyai suntikan dana yang cukup, makanya waktu kemudian PEN itu digusurkan salah satunya untuk menutupi keuangan Jakpro yang Rp 80 m keluar duit," jelasnya saat dihubungi, Minggu (30/1/2022).
Kemudian beban itu kian berat lantaran belum adanya dana sponsor yang masuk untuk pembangunan Formula E.
Sehingga, bagian keuangan harus memutar otak agar biaya pembangunan trek Formula E bisa ditalangi lebih dulu oleh perusahaan.
"Jakpro dikorbankan. makanya kalau kalian katakan Bu Yuli mundur dengan kondisi begini, ya jelas aja dia mundur. Terlalu berat bebannya," ucapnya.
Sebagai informasi, Yuliantina Wangsawiguna tak lagi menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sejak pertengahan Januari 2022 lalu.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta ini mundur sebagai Direktur Keuangan PT Jakpro saat Formula E tengah menjadi sorotan publik.
Adapun permohonan pengunduran diri Yuliantina disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 13 Januari 2022.
Melalui rilis resminya, PT Jakpro mengungkap alasan pengunduran diri Yuliantina Wangsawiguna yakni karena sakit dan tengah menjalani perawatan.
"RUPSLB Jakpro telah memutuskan untuk menyetujui pengunduran diri Direktur Keuangan Yuliantina Wangsawiguna guna menjalani perawatan kesehatan yang dijalankan sejak dua bulan lalu," demikian isi pernyataan resmi Jakpro dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (29/1/2022).
Adapun jabatan Direktur Keuangan PT Jakpro saat ini diisi oleh Leonardus W. Wasono Mihardjo.
Akrab disapa Soni, Direktur Keuangan PT Jakpro ini diketahui pernah menjabat sebagai Partner di Accenture, dan sebelumnya telah 25 tahun malang melintang di industri telekomunikasi, khususnya Telkom Group, dengan posisi terakhir sebagai CFO PT Telkomsel.
Soni juga merupakan lulusan S1 STT Telkom, S2 bidang Telekomunikasi dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), dan S3 bidang Bisnis dari Binus University.
Selain itu, kondisi keuangan PT Jakpro belakangan memang menjadi sorotan setelah terungkap BUMD DKI ini belum punya sponsor untuk menggelar Formula E yang akan dilangsungkan Juni 2022 mendatang.
Alhasil, Jakpro pun harus menggelontorkan dana perusahaan hingga Rp70 miliar untuk menalangi pembuatan trek Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Pusat.
Bahkan, anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak khawatir, Jakpro bisa kolaps gara-gara Formula E.
Dikutip dari Wartakotalive.com, Jakpro sudah memakai dana korporasi sebesar Rp 70 miliar untuk mencicil pengadaan material lintasan Formula E sejak tahun 2019 lalu.
Bahkan, Jakpro berencana kembali menggunakan dana korporasi sebesar Rp 50 miliar karena uang sponsor belum masuk.
Padahal, mereka harus menyiapkan sirkuit untuk turnamen Formula E akan digelar sekitar 130 hari lagi.
“Dana korporasi keluar Rp 70 miliar tentunya menimbulkan efek Jakpro akan kolaps. Kalau gagal dilaksanakan dan swasta tidak ada yang ikut, maka uang Jakpro akan hilang dan rencana revenue (pendapatan) Rp 2,1 triliun untuk tahun 2022 hanya sebatas di atas kertas saja,” kata anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak berdasarkan keterangannya, Kamis (27/1/2022).
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 124 Hari Lagi Menuju Pelaksanaan, Direktur Keuangan Jakpro Malah Mundur: PDIP: Setop Saja Formula E