Warga Palembang Korban Bentrok di Sorong

BREAKING NEWS- Satu Warga Palembang Jadi Korban Kebakaran Tempat Karoke di Papua

Ferman Saputra (33) Warga Palembang menjadi korban bentrok berujung pembakaran tempat karaoke di Sorong Papua, Senin (24/1/2022)

TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA
Papan bunga turut berdukacita cita di depan kediaman Ferman Saputra (33), warga Palembang yang jadi satu dari 18 korban tewas dalam bentrok berujung kebakaran di Tempat Karoke di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (25/1/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Satu dari 18 korban tewas dalam bentrok di Kota Sorong, Papua Barat  Senin (24/1/2022) sekitar pukul 23.30 WIT, diketahui merupakan warga Kota Palembang. 

Korban bernama Ferman Saputra (33)  warga Jalan perindustrian I RT 05 RW 04 Blok T Komplek Sukarami Patra Permai II Palembang. 

Saat disambangi di kediamannya,  keluarga Ferman mengaku sangat tidak menyangka akan adanya peristiwa tersebut. 

Sebab beberapa jam sebelum bentrok terjadi, Ferman masih sempat menghubungi ibunya melalui sambungan video call. 

"Katanya mau pulang pulang nanti Sincia. Dia bilang mau pulang tanggal 31 (Desember) nanti," kata Ferawati (60) ibu kandung Ferman. 

Sebagai ibu, Ferawati mengaku tak ada firasat buruk terhadap anak tersebut. 

Diketahui, korban merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Ferawati dan Efendi Alim (61).

Dia juga sudah memiliki seorang istri namun belum dikaruniai buah hati. 

Kabar terjadinya bentrokan di kota Sorong baru diketahui keluarga pada satu hari setelahnya yakni Selasa (25/1/2022). 

Bentrok Berujung Pembakaran 

Sejumlah pekerja tempat hiburan malam (THM) Rumah Karaoke Double O Kota Sorong, Papua Barat, mengungsi ke tempat lain, pasca-bentrok pecah, Selasa (25/1/2022).

Langkah ini dilakukan pasca insiden saling serang antara dua kelompok warga di Sorong, yang berujung pada pembakaran Double O dan jatuhnya 18 korban jiwa.

Pantauan TribunPapuaBarat.com, para pekerja THM mulai berdatangan untuk membereskan barang-barang, sekira pukul 10.30 WIT.

TribunPapuaBarat.com berupaya melakukan konfirmasi, namun para pekerja enggan untuk berkomentar.

Hingga pukul 13.01 WIT, terpantau masih ada beberapa pekerja yang masuk untuk menyimpan dan mengambil barang-barang mereka.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved