Berita Palembang
Pertumbuhan Ekonomi Terus Membaik, Tetap Waspada Varian Baru Covid-19, Outlook APBN 2022 Sumsel
Tren positif ekonomi turut mendukung kinerja APBN dalam mendukung pemulihan ekonomi. terlihat dari sisi pendapatan yang tumbuh konsisten.
Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumsel berhasil menangani kasus pandemi Covid-19 dengan angka kesembuhan pasien 94,8 persen hingga 30 Desember 2021.
Meski angka ini masih berada di bawah angka kesembuhan pasien Covid-19 secara nasional sebesar 96,5 persen namun jumlah pasien yang sembuh lebih besar yakni 56.888 dibanding pasien meninggal dunia sebesar 3.081 orang.
Hingga 30 Desember 2021, Palembang masih menduduki tingkat tertinggi kasus Covid-19 per 100.000 penduduk se Sumatera Selatan yakni 1.809 kasus per 100.000 penduduk.
"Secara global 48 persen penduduk dunia sudah disuntik vaksin lengkap sebanyak 4,71 miliar dosis yang digunakan pada 184 negara di dunai," kata Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan Lydia Kurniawati Christyana, M.M saat paparan kinerja dan fakta APBN Triwulan 4 2021 dan Outlook APBN 2022 Lingkup Sumsel secara daring, Jumat (28/1/2022).
Secara global kasus Covid-19 total 275.000 juta kasus dengan angka kematian 5,3 juta kasus hingga 19 Desember 2021.
Lydia mengatakan saat ini masyarakat dan juga pemerintah tengah mewaspadai kemunculan varian baru Covid-19 yakni Omicron karena dampak mulai turunnya efektivitas vaksin juga musim dingin di sejumlah negara dan dampak libur panjang Natal dan Tahun baru karena varian Omicron dinilai nyebar lebih cepat dibanding varian lainnya.
Dampak pandemi ini membuat pertumbuhan ekonomi secara nasional dan global melambat pada quartal 3 karena varian Delta dan mulai terlihat pertumbuhan ekonomi pada quartal 4 2021.
Pertumbuhan ekonomi berbagai negara di quartal 3 (tahun) 2021 menunjukkan perlambatan akibat high base quartal 2 dan adanya faktor gelombang varian Delta.
Beberapa negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam mencatatkan kontraksi pertumbuhan. PMI Manufaktur global pada November 2021 tercatat ekspansif di tingkat 54,2, menandai 17 bulan ekspansi.
"Pelonggaran restriksi juga berdampak pada berlanjutnya ekspansi manufaktur di seluruh negara ASEAN. Indonesia dan Malaysia mencatat ekspansi tertinggi bulan ini," tambah Lydia.
Sementara itu hingga 20 Januari 2022, tren pemulihan ekonomi Sumsel dipengaruhi oleh kenaikan mobilitas pada beberapa tempat. Secara regional Sumbagsel, tren mobilitas pada tempat seperti taman hewan peliharaan, lapangan terbuka dan taman umum menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan beberapa provinsi lainnya.
Sedangkan tren mobilitas pada toko bahan makanan dan apotek masih terpantau stabil. Hal ini adalah respon masyarakat atas perkembangan kasus Covid-19 yang semakin terkendali, dengan kasus aktif covid di Sumsel sebesar 1,4% atau 21 pasien per 21 Januari 2021.
"Seiring membaiknya kondisi pandemi Covid-19, kegiatan ekonomi masyarakat menunjukkan perbaikan terutama retail, rekreasi, groseri dan parmasi," tambah Lydia.
Tren positif ekonomi turut mendukung kinerja APBN dalam mendukung pemulihan ekonomi. terlihat dari sisi pendapatan yang tumbuh konsisten, akselerasi belanja juga terus diupayakan, serta dukungan pembiayaan yang fleksibel dan tetap hati-hati. Kinerja baik APBN 2021 terus dijaga untuk kesinambungan dan konsolidasi fiskal.
Kinerja baik APBN melalui defisit lebih rendah, primary balance juga membaik, pembiayaan utang lebih rendah, dan masih ada SILPA, bahkan dukungan Pemerintah melalui PMN cukup besar. Hal ini juga dilakukan untuk menghadapi situasi 2022 yang tidak mudah.
"Upaya penanganan Covid-19 tetap dijaga, dengan kedisiplinan protokol kesehatan masyarakat dan vaksinasi terus didorong seiring aktivitas masyarakat kembali normal," tutup Lydia.
Baca juga: Siap-siap per 1 Februari 2022 ETLE Sudah Berlaku Tilang, Masa Sosialisasi Selesai
Baca berita lainnya langsung dari google news.