Contoh Khutbah Jumat Singkat untuk Sholat Jumat Lengkap dengan Pembukaan dan Penutupannya
Berikut materi khutbah jumat singkat dengan tema Menyikapi Sebuah Kematian. Sesuai tema, khutbah jumat singkat ini mengenai menyikapi kematian.
Hadirin jamaah jum’ah rohimakumullah
Dengan demikian, asal kita lahir ke dunia sudahlah berarti bahwa kita pasti akan mati.
Di antara waktu hidup dan mati itulah kita anak Adam menentukan nilai diri sebagaimana ditegaskan ayat kelanjutannya;
"……Supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya…". (Surat Al Mulk ayat 2).
Maka di antara hidup dan mati itulah kita mempertinggi amalan diri, berbuat amalan yang lebih baik atau yang berkualitas atau bermutu.
Yang dikehendaki Allah adalah “ahsanu ‘amalan” (amalan yang lebih baik) biarpun sedikit tetapi berkwalitas, bukan amalan yang banyak tetapi tidak bermutu.
Dengan menonjolkan terlebih dahulu sifat Allah “Al Aziz” (Yang Maha Perkasa) dijelaskan bahwa Allah tidak boleh dipermain-mainkan.
Di hadapan Allah tidak boleh beramal separo hati ataupun ragu-ragu, melainkan berjalan dengan sungguh-sungguh, hati-hati, dan penuh disiplin.
Karena jika tidak demikian, maka Allah SWT akan murka.
Tetapi Allah SWT mempunyai sifat 'Al Ghofur' (Maha Pengampun) atas hamba-hambaNya yang tidak sengaja hendak melanggar hukum Tuhannya dan selalu berniat hendak berbuat amalan yang lebih baik namun tidak mempunyai tenaga yang cukup untuk mencapai lebih baik.
Pada waktu itulah Tuhan menunjukkan belas kasih-Nya, karena Allah tidak memberati seseorang kecuali sekedar kesanggupan yang ada padanya.
Firman Allah SWT yang artinya berbunyi;
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Surat Al Baqarah ayat 286).
Selanjutnya mari kita perhatikan pesan Ibnu Mas’ud;
Saudara-saudaraku, jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat mati tidak harus tua.
Jangan terpedaya oleh tubuh sehat, karena syarat mati tidak mesti sakit.