Berita Nasional
Sikap Tegas Polisi Usai Terima Laporan Kader Prabowo Terhadap Edy Mulyadi
Yang terbaru, kader Partai Gerindra Solo tak terima ketua umumnya Prabowo Subianto disebut 'macan jadi mengeong'.
Ade menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan kasus tersebut terhadap Polri.
"Polri akan profesional, transparan dan akuntabel dalam penegakan hukum yg dilakukan, untuk mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan," pungkas dia.
Alasan Melaporkan Kader
Kader Partai Gerindra Solo tak terima ketua umumnya Prabowo Subianto disebut 'macan jadi mengeong'.
Perkataan itu diungkapkan caleg 2019 gagal, Edy Mulyadi saat menyikapi IKN Nusantara yang akan berada di Kalimantan.
Bahkan kader yang berasal dari pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) itu mendatangi Mapolresta Solo, Rabu (26/1/2022) siang.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com rombongan kader Gerindra tiba di Mapolresta Solo, sekitar pukul 11.45 WIB.
Mereka datang ke Mapolres menggunakan mobil Toyota Fortuner hitam.
Terlihat para kader mengenakan baju putih serta baju sayap Partai Gerindra, SATRIA.
Setelah turun dari mobil, rombongan langsung menuju ruang SPKT Mapolresta Solo.
Salah satu dari mereka terlihat membawa berkas-berkas.
Kemudian terlihat mereka diarahkan ke ruang Reserse Kriminal Mapolresta Solo.
Ketua DPC Partai Gerindra Ardianto Kuswinarno mengatakan kedatangan kadernya ke Mapolresta untuk menyerahkan laporan aduan kepada Edy Mulyadi.
"Kami baik sebagai pribadi maupun pengurus DPC Gerindra Solo melaporkan dia atas perbuatan ujaran kebencian terhadap ketua umum kami, bapak Prabowo Subianto," terang dia, TribunSolo.com.
Ardianto mengatakan Edi Mulyadi telah menghina Prabowo Subianto yang disampaikan chanel Youtube "BANG EDY Chanel" dengan judul " BAU BUSUK OLIGARKI DAN ANCAMAN ATAS KEDAULATAN DIBALIK PINDAH IBU KOTA" yang diupload Selasa (18/1/2022).