Berita Nasional

PKS Lepas Tangan Soal Masalah Edy Mulyadi, Sebut Bukan Lagi Bagian Dari Partai

Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Abdul Aziz menanggapi pernyataan Edy Mulyadi.

Editor: Slamet Teguh
IST
Desain bangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan Timur. 

"Waktu itu memang ketika jadi caleg harus memenuhi syarat harus ada kartu tanda anggota, tapi setelah beliau tidak lolos ya beliau tidak lagi tergabung dalam PKS," ungkaonya," papar Aziz.

Kendati demikian, Aziz berpendapat jika ada masukan terhadap pemindahan IKN harus ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat.

"Saya kira kita harus bijak lah terlepas partai apapun, selama memberikan masukan kita harus terima karena ini masukan yang positif dan memang harus di tindak lanjuti pemerintah," pungkasnya.

Baca juga: Nasib Eks Caleg PKS, Edy Mulyadi Usai Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak

Baca juga: Dihujat Dianggap Menghina Kalimantan, Akhirnya Edy Mulyadi Ciut & Minta Maaf, Beri Pembelaan Ini

Viaral Pernyataan Edy Mulyadi

Sebagai informasi, dilansir dari Tribunnews.com, ucapan lantang seorang pria yang bernama Edy Mulyadi sedang ramai diperbincangkan karena menghina Kalimantan.

Bahkan, tagar #TangkapEdyMulyadi dan #Kalimantan menjadi trending topik 1 di twitter.

Belakangan, sejumlah tokoh termasuk yang ada di Kalimantan bereaksi atas pernyataan Edy Mulyadi tersebut.

Lalu siapa Edy Mulyadi yang viral gara-gara menghina Kalimantan dan merendahkan Prabowo Subianto?

Berikut sederet fakta soal Edy Mulyadi yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:

Dikutip dari akun Twitter @YRadiato yang membagikan video, Edy Mulyadi mengatakan bahwa ibu kota negara akan dipindah ke Kalimantan yang disebutnya sebagai tempat jin membuang anak.

"Bisa memahami enggak, ini ada sebuah tempat elite punya sendiri yang harganya mahal," ujar Edy Mulyadi dari video viral tersebut.

Bahkan Edy Mulyadi menyebut pasar bagi Ibu Kota Baru adalah kuntilanak dan genderuwo.

"Pasarnya siapa?" jelasnya.

"Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo ngapain ngebangun disana," sambungnya.

Untuk menguatkan pendapatnya, Edy Mulyadi menanyakan lokasi tempat tinggal di mana rekan yang ada disebelahnya berada.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved