Mapala Meninggal Saat Diksar

Peserta Diksar Mapala Meninggal, Universitas Muhammadiyah Palembang Tutup Mulut

Dikonfirmasi perihal musibah peserta diknas Mapala yang meninggal, Humas UM Palembang Rian tutup mulut enggan memberikan komentar terkait hal tersebut

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/EHDI AMIN/Dokumentasi Polisi
Anggota Polres Lahat saat mendatangi lokasi Diksar Mahasiswa Muhammadiyah Palembang, di Kecamatan Merapi Selatan, Minggu (24/1/2022). Muhammad Rafi, seorang peserta diksar meninggal dunia. 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG - Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang bernama Muhammad Rafi (22) meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Gema Persada Fakultas Pertanian UM Palembang di BKSDA Sekolah Gajah Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat, Minggu (23/1/2022).

Informasi ini telah tersebar luas. Saat dikonfirmasi perihal musibah peserta diknas Mapala yang meninggal, Humas UM Palembang Rian tutup mulut enggan memberikan komentar terkait hal tersebut.

Tribunsumsel.com mendatangi kampus dan mencari rekan korban. Namun, beberapa mahasiswa yang ditemui mengaku tidak mengenal korban.

Beberapa mahasiswa yang sedang duduk santai di sekitaran kampus pun saat ditanyai mengenai mahasiswa yang meninggal tersebut tidak mengetahui.

"Tidak kenal sih Mba karena saya beda jurusan tapi malah tahu beritanya juga dengar-dengar kabar baru hari ini," ujar salah satu mahasiswi UMP, Dita.

Ia mengaku turut berduka dan kasihan atas meninggalnya sesama rekannya yang kuliah di kampus yang sama.

Ketika mencari rekan mahasiswa lainnya yang mengenal korban, salah satu rekan mahasiswa enggan memberikan komentarnya.

Saat ditanya wartawan pun ia tidak mau memberikan komentar apapun.

Jasad Muhammad Rafi (22), peserta Diksar Mapala Gema Persada Fakultas Pertanian UM Palembang yang meninggal saat dibawa ke RS di Lahat, Minggu (23/1/2022). Terlihat kulit  korban merah kebiruan karena bekas kerokan, setelah korban sempat mengeluhkan sakit perut.
Jasad Muhammad Rafi (22), peserta Diksar Mapala Gema Persada Fakultas Pertanian UM Palembang yang meninggal saat dibawa ke RS di Lahat, Minggu (23/1/2022). Terlihat kulit korban merah kebiruan karena bekas kerokan, setelah korban sempat mengeluhkan sakit perut. (SRIPO/EHDI AMIN/DOKUMENTASI POLISI)

Kronologis meninggalnya Muhammad Rafi berawal dari dilaksaksanakannya Diksar sejak Sabtu (15/1/2022). Di hari ke delapan korban mengeluh sakit perut sempat kerokan.

Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto, SIK melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono, SH menuturkan Sabtu (15/1/2021) 15 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang melaksanakan Diksar Mapala (Gema Persada) Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang. Kegiatan dilaksanakan selama delapan hari.

"Pesertanya 15 orang. Ada 9 laki laki dan 6 orang perempuan,"terangnya, Senin (24/1/2022).

Lanjutnya Sabtu (22/1/2022) sekira pukul 19.00 WIB korban Muhammad Rafi, mengalami sakit perut dan melapor kepada ketua pelaksana.

Atas laporan tersebut, Ketua Pelaksana kegiatan kemudian berupaya memberikan pertolongan dengan mengerok tubuh korban dengam menggunakan ujung sendok dan minyak sayur serta memberikan obat mag dan menyuruh korban istirahat di dekat api unggun.

"Sekira 30 menit ketua pelaksana menanyakan kondisi korban dan korban menjawab masih sanggup. Kemudian korban dan peserta lain mengikuti rangkaian kegiatan penutupan diksar dengan melalui jalur yang sudah disiapkan panitia dan melewati 3 pos serta melakukan tradisi pembayatan untuk mencapai api unggun," terangnya.

Namun, selama perjalanan korban dalam keadaan lemas namun korban masih sadar dan digendong oleh Irwan salah satu peserta. setelah menyelasaikan pembayatan dengan bantuan dibopong ketua pelaksana kegiatan dilanjutkan upacara penutupan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved