Berita Nasional

Nasib dr TGA Oknum Dokter Diduga Suntik Vaksin Kosong ke Anak SD, Reaksi Bobby hingga Eddy Rahmayadi

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dokter TGA, diduga saat penyuntikan tersebut, dia memang tidak memasukkan cairan vaksin.

Editor: Weni Wahyuny
Tribunsumsel.com
ILUSTRASI - Oknum dokter diduga suntik vaksin kosong ke anak SD 

Dia mengaku khilaf dan meminta maaf kepada seluruh pihak.

"Kepada pihak Polri, masyarakat, IDI Sumut dan IDI Medan saya mohon maaf atas kesilapan yang saya perbuat ini," katanya.

Sementara itu, Ketua IDI Kota Medan, dr Wijaya Juwana meminta agar kejadian ini menjadi pembelajaran namun jangan sampai melupakan bahwa nakes tidak berniat buruk.

Apalagi kekhilafan dr TGA itu tidak sampai berdampak buruk pada kesehatan siswa tersebut.

"Untuk menutupi kekurangan itu dalam rangka niatan baik dan saya sempat sampaikan juga melalui candaan, juga yang bilang kita bersyukur bahwa seandainya pun itu vaksinasi yang kosong tak ada zat berbahaya yang masuk ke tubuh si anak tersebut artinya walaupun kesilapan ini terjadi tidaklah berakibat fatal," katanya.

Bobby bereaksi

Diduga, peristiwa terjadi di daerah Medan, Sumatera Utara.

Wali Kota Medan Bobby Nasution pun sempat berkomentar melalui akun Instagramnya.

"Lokasi tepatnya di mana," tulis Bobby dalam kolom komentar salah satu akun Instagram yang mengunggah video itu.

Kepolisian pun turun tangan menyelidiki video viral tersebut.

Menurut polisi peristiwa terjadi di sebuah SD di Kecamatan Medan Labuhan pada Senin (17/1/2022).

"Setelah kita selidiki, peristiwa ini terjadi di salah satu sekolah swasta di Kecamatan Medan Labuhan, pada saat pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun," kata Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat.

Dinkes minta nakes aktif berkomunikasi

Dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis (20/1/2022) malam, Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Utara, dr. Aris Yudhariansyah mengaku baru mengetahui video itu dan belum bertemu nakes terkait.

Dia mengingatkan bahwa nakes harus aktif berkomunikasi dengan penerima vaksin saat sebelum menyuntik.

Sumber: Kompas
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved