Berita Prabumulih
Hampir 4 Ribu Honorer di Prabumulih, Politisi PPP Khawatir Penghapusan Picu Masalah Baru
Wakil Ketua DPRD Kota Prabumulih, H Ahmad Palo SE mengaku memberikan perhatian terhadap rencana penghapusan honorer di Prabumulih 2023
Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Rencana pemerintah pusat untuk menghapuskan tenaga honorer dan Pekerja Harian Lepas (PHL) terus menjadi perhatian pemerintah kota Prabumulih dan DPRD Prabumulih.
Wakil Ketua DPRD Kota Prabumulih, H Ahmad Palo SE mengungkapkan jika tenaga honorer dan tidak seluruhnya diangkat menjadi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) maka akan menimbulkan permasalahan baru bagi pemerintah daerah.
"Kita memiliki hampir 4 ribu tenaga honorer, kok pemerintah menghapuskan honorer maka akan menjadi permasalahan baru," ungkap Palo kepada wartawan.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mementaskan tidak hanya Prabumulih namun seluruh daerah akan ada masalah baru jika honorer dihapuskan.
Hingga saat ini Palo mengaku, pihaknya masih menunggu regulasi yang akan dikeluarkan pemerintah pusat terkait penghapusan tenaga honorer dan pengangkatan PPPK.
"Tentu nanti kita bersama Pemerintah akan mengambil sikap dan perlu mempertimbangkan apabila para honorer tidak bisa diakomodir sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan pemeintah pusat," jelasnya.
Lebih lanjut pria penghobi bonsai ini mengaku pihaknya bersama pemerintah kota Prabumulih akan berupaya mencarikan solusi yang terbaik bagi honorer yang nantinya tidak dapat diakomodir karena aturan tersebut.
"Ini akan menciptakan pengangguran baru yang tentu akan menjadi persoalan yang baru bagi daerah. Untuk itu, kita bersama pemkot akan mencarikan solusi berkaitan dengan hal itu," tambahnya.
Selaku wakil rakyat kata Palo, pihaknya bahkan cukup banyak menerima keluhan para PHL dan honorer sejak rencana penghapusan dikeluarkan pemerintah pusat.
"Banyak honorer menjadi resah dengan adanya kebijakan pemerintah pusat itu," katanya.
Suami Hj Rusni Palo ini mengimbau kepada seluruh honorer di kota Prabumulih untuk tidak resah karena pihaknya bersama pemerintah kota akan mencari solusi.
"Kepada adik-adik kita para honorer untuk tidak resah, karena kita masih menunggu regulasi dan kita bersama pemerintah kota prabumulih akan mencari solusi yang terbaik untuk masyarakat kita," tuturnya.
Baca juga: Cek Tagihan dan Pembayaran PDAM Tirta Prabujaya Prabumulih Bisa Lewat Online Shop dan Minimarket
Sementara itu, Adi satu diantara honorer di kota Prabumulih mengaku resah karena dirinya sudah lama menjadi honorer dan berharap untuk diangkat menjadi PPPK.
"Kita resah karena tidak seluruhnya honorer langsung diangkat menjadi PPPK tapi diseleksi lagi, kita khawatir kita yang tidak lulus," katanya sedih