Suami Bakar Istri di Lubuklinggau
Tiga Hari Dirawat, Fatimah Istri yang Diduga Dibakar Suami Saat Memasak Meninggal
Fatimah alias Nabilah alias Dila (49), yang diduga dibakar suaminya Ahmad Rianto alias Ririn (35), akhirnya meninggal dunia, Jumat (21/1) Siang
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Setelah sempat menjalani perawatan selama tiga hari, Fatimah alias Nabilah alias Dila (49), yang diduga dibakar suaminya Ahmad Rianto alias Ririn (35), akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Fatimah menghembuskan napas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah Lubuklinggau, Sumsel, ba'da Jumat (21/1), sekitar pukul 13.30 WIB.
Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) saat ini dibawa keluarganya ke rumah duka di Jalan Keramat Abadi, RT 10, Kelurahan Ceremeh Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.
Siti (25), keponakan korban mengungkapkan bahwa dugaan KDRT yang menewaskan bibinya itu baru diketahui keluarga mereka Kamis (20/1) kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB.
Karena itu, mereka tidak satupun yang ikut mendampingi korban saat di rumah sakit.
"Merekakan tinggalnya jauh di Mirasi, jadi saat kejadian kami tidak tahu," ujarnya.
Keluarga sendiri tahu setelah ada teman korban yang menceritakan kalau korban sudah di RS.
Keluarga suami korban sendiri tidak ada yang memberitahu kejadian yang dialami bibinya.
Mengenai hubungan korban dan suaminya selama ini dikatakan Siti, memang selalu diwarnai pertengkaran.
Pertengkaran itu sudah sering terjadi sejak keduanya tinggal di rumah korban.
Korban sendiri yang merupakan anak ketiga dari lima bersaudara baru pindah sekitar 2,5 bulan dan menetap di Mirasi (Dusun V, Desa Trikaton, Kecamatan Tugumulyo), mengikuti suaminya.
"Selama ini almarhuma tinggal di rumahnya, tapi sekarang rumahnya ditempati ibu saya yang merupakan adiknya," ungkapnya.
Setelah pindah ke Merasi kami tidak tahu kehidupan rumah tangganya seperti apa.
Bahkan saat kejadian korban terbakarpun keluarga mereka tidak tahu.