Berita Nasional
Arti Kata 'Ujug-Ujug', Bahasa Sunda yang Ternyata Pernah Diucapkan Arteria Dahlan Saat Forum Resmi
Di akun instagramnya, Ridwan Kamil atau Kang Emil ini menunjukkan momen Arteria berkata "ujug-ujug".
Pasalnya, menurut Ridwan, masalah akan semakin melebar jika Arteria tak meminta maaf.
"Jadi saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf kepada masyarakat Sunda di Nusantara ini."
"Kalau tidak dilakukan, pasti akan bereskalasi. Sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan," kata Ridwan Kamil di sela kunjungannya di Bali, Selasa (18/1/2021), dikutip dari TribunJabar.
Baca juga: Nasib Arteria Dahlan Usai Pernyataannya Tentang Kajati yang Berbahasa Sunda, PDIP Bersikap Tegas
Baca juga: Arteria Dahlan : Saya Sungguh-sunggung Menyatakan Permohonan Maaf
Dilansir Tribunnews, diketahui Arteria sempat meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mencopot Kajati yang berbicara bahasa Sunda dalam rapat.
Hal ini ia sampaikan dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan Kejaksaan Agung, Senin (17/1/2022).
Menurut Arteria, seharusnya Kajati yang dimaksud menggunakan bahasa Indonesia karena tak semua hadirin mengerti bahasa Sunda.
"Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati yang dalam rapat dan dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu," kata dia di Kompleks Parlemen Senayan, Senin.
"Kita ini Indonesia, Pak. Jadi orang takut kalau omong pakai bahasa Sunda, nanti orang takut ngomong apa dan sebagainya."
"Kami mohon sekali yang seperti ini dilakukan penindakan tegas," lanjutnya.
Akhirnya Minta Maaf
Arteria Dahlan akhirnya meminta maaf pada masyarakat Jawa Barat atas pernyataan kontroversinya saat rapat kerja Komisi III DPR dengan Kejaksaan Agung, Senin (17/1/2022).
Ia menyerahkan masalah pernyataannya yang kontroversi tersebut kepada DPP PDIP.
Tak hanya itu, Arteria juga mengaku siap menerima sanksi yang diberikan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini.
"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda, atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," kata Arteria, Kamis (20/1/2022), dilansir Tribunnews.
"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai Kader Partai saya siap menerima sanksi yang diberikan Partai."