Polisi Ditabrak Remaja Tak Berhelm

Remaja Pengendara Motor Ugal-ugalan Tabrak Polantas Bripka Olan, Orang Tua juga Bisa Tanggungjawab

Polisi sudah mengamankan IO (15) remaja pelaku penabrak anggota polisi. Kejadian ini jadi pembelajaran setiap orang tua dalam mengawasi anaknya.

Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan
Lokasi saat anggota Ditlantas Polda Sumsel ditabrak remaja tak berhelm di Jalan POM IX 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi kini sudah mengamankan IO (15) remaja pelaku penabrak anggota polisi yang sedang bertugas mengatur arus lalu lintas di Jalan Pom IX Depan tepatnya di depan gedung TVRI Sumsel, Kamis (13/1/2022).

Kasat Lantas Polrestabes Palembang Kompol Irwan Andeta, mengatakan, kejadian seperti ini bisa jadi pembelajaran setiap orang tua dalam mengawasi anaknya.

"Karena bukan hanya anak remajanya yang bertanggung jawab. Namun bila dalam pemeriksaan ditemukan unsur pembiaran atau kelalaian orang tua maka akan kita kenakan juga orang tuanya untuk bertanggung jawab," tegasnya, Jumat (14/1/2022).

Saat ini, IO masih berada di Polrestabes Palembang guna menjalani pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.

Meski pelaku penabrak masih berusia di bawah umur, Irwan berujar kasus ini akan tetap diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Memang ada spesialis untuk proses bagi anak-anak dibawah umur. Diantaranya, pemeriksaan ini mendapat pendampingan orang tua. Kemudian kita juga koordinasikan dengan Satreskrim PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak)," jelasnya.

Terhadap orang tua dari penabrak juga akan diminta keterangan secara mendalam.

Menurutnya, sudah menjadi tanggung jawa orang tua untuk mengawasi anak-anaknya supaya kejadian seperti ini tidak terjadi.

"Makanya kita juga akan memeriksa orang tua daripada anak-anak ini, bagaimana kok bisa anak-anak di bawah umur diizinkan membawa kendaraan. Kita akan melakukan pemeriksaan untuk itu," ujarnya.

"Nah inikan masih panjang rangkaian pemeriksaannya. Kita akan coba tidak hanya tanggung jawab anak-anak sebatas dibawah umur itu, tetapi juga tanggungjawab orang tua juga untuk mengawasi anak-anaknya supaya tidak terjadi lagi kejadian seperti ini kedepannya. Tapi tentunya kita juga akan melihat bagaimana hasil dari pemeriksaan ini nanti. Dan kita juga dibantu dengan Direktorat unit Gakkum (penegakan hukum) untuk bersama-sama melakukan pemeriksaan terhadap masalah ini," katanya menambahkan.

Kembali Irwan mengimbau kepada seluruh orang tua untuk menjadikan kasus ini sebagai contoh agar lebih mengawasi tingkah pola anak remajanya.

"Kepada seluruh orang tua jangan biarkan anak anda yang dibawah umur membawa kendaraan. Karena berpotensi atau belum siap menghadapi kecelakaan seperti ini. Makanya kita imbau karena juga ada tanggung jawab orang tua. Jadi ketika terjadi kecelakaan, tidak hanya anak tapi orang tua juga akan diminta pertanggungjawabannya. Kami tegaskan, anak-anak dibawah umur tidak boleh membawa kendaraan," imbaunya.

Diberitakan sebelumnya remaja pelaku penabrak anggota polisi yang sedang bertugas mengatur arus lalu lintas di Jalan Pom IX depan tepatnya di depan gedung TVRI kota Palembang, sudah berhasil diamankan di tempat kejadian, Kamis (13/1/2022).

Kasat Lantas Polrestabes Palembang Kompol Irwan Andeta mengatakan, remaja tersebut berinisial IO (15) dan saat kejadian sedang membonceng satu temannya yang juga masih berusia dibawah umur.

"Jadi yang membonceng itu masih pelajar SMK kelas 1," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (14/1/2022).

Diketahui, IO saat itu sedang membonceng satu rekannya berinisial MR (14) menggunakan sepeda motor Honda Beat BG 2768 ABV lalu menabrak Bripka Olan Suhendi (30), anggota Ditlantas Polda Sumsel yang sedang mengatur arus lalu lintas di Jalan Pom IX Depan tepatnya di depan gedung TVRI kota Palembang.

Tak hanya korban, kedua remaja tersebut juga sempat dibawa ke RS terdekat yakni Siloam Sriwijaya lantaran luka yang mereka alami.

Korban mengalami luka di tulang betis sebelah kanan, tulang besar dan tulang kecil patah, sendi kelingking tangan sebelah kanan bergeser sehingga di rujuk ke rumah sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk menjalani tindakan operasi.

Sedangkan IO mengalami luka lecet di sejumlah bagian tubuhnya.

Sementara MR mengalami dagu lecet dan tangan kanan kiri terkilir.

"Untuk korban sudah dirujuk semalam ke RS Bhayangkara dan tadi pagi menjalani operasi karena patah tulang kaki. Sedangkan untuk dua remaja itu sudah keluar dari rumah sakit karena hanya lecet-lecet. Tapi satu yang dibonceng (MR) dipulangkan dulu ke orang tua karena tangannya terkilir," jelasnya.

Terkait keberadaan IO, Irwan mengatakan, remaja tersebut saat ini masih berada di Polrestabes Palembang untuk pengembangan.

Polisi juga masih mencari keberadaan rekan-rekan IO dan MR yang saat kejadian sama-sama mengendarai motor secara beriringan dan ugal-ugalan tanpa menggunakan helm.

"Mereka ugal-ugalan, bonceng dua. Tidak pakai helm. Jadi waktu itu, motor mereka tidak satu, tapi iring-iringan. Tapi temannya sudah duluan (diberhentikan petugas) karena tidak pakai helm juga. Nah mungkin karena lihat temannya diamankan, mereka ini (IO dan MR) jadi ada niatan untuk coba lari. Makanya dia menabrak petugas," jelasnya.

Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Palembang Ditargetkan 10 Hari Selesai

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved