Berita Palembang

Pecatan PNS Pura-pura Jadi Pegawai Kantor Camat Minta Duit Biaya Urus Surat, Wajib Lapor Polisi

Reno (35) pecatan PNS diserahkan warga ke kantor polisi karena melakukan tindak penipuan dengan mengaku sebagai pegawai kantor camat IB I Palembang.

TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA
Reno (35) saat diamankan di Polsek Ilir Barat I Palembang, Selasa (11/1/2022). Reno (35) pecatan pegawai negeri sipil (PNS) diserahkan warga ke kantor polisi karena melakukan tindak penipuan dengan mengaku sebagai pegawai kantor Camat Ilir Barat I Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Reno (35) pecatan pegawai negeri sipil (PNS) diserahkan warga ke kantor polisi karena melakukan tindak penipuan dengan mengaku sebagai pegawai kantor Camat Ilir Barat I Palembang.

Kapolsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Roy A Tambunan mengatakan,
setelah menjalani pemeriksaan selama 1x24 jam, Reno kini sudah dibebaskan.

"Sampai saat ini belum ada korban yang melapor makanya yang bersangkutan (Reno) hanya kita lakukan pemeriksaan dan penahanan selama 1x24 jam lalu diserahkan kembali ke keluarganya," kata Roy saat dikonfirmasi, Rabu (12/1/2022).

Meski telah dipulangkan, namun Reno dikenakan wajib lapor.

Selain itu dia juga diminta menandatangi surat pernyataan yang berisi perjanjian apabila nantinya ada korban yang melapor maka dia harus bersedia datang untuk dimintai keterangan.

"Apabila ada warga yang merasa dirugikan, silahkan melapor. Akan kita proses," ujarnya.

Terpisah Camat Ilir Barat I, Rakhman A Pane menegaskan, Reno bukanlah bagian dari petugas di bawah jajarannya.

"Kami tegaskan, dia tidak lagi berstatus ASN. Seandainya nanti dia kembali berulah seperti ini, kami tegaskan jangan percaya," tegasnya.

Lanjut dikatakan, tindak meresahkan yang dilakukan pelaku sudah terdengar di lingkungan kantor Camat Ilir Barat I.

Untuk itu, warga sudah diberi imbauan untuk lebih berhati-hati dengan modus tersebut.

"Sering ada laporan, khususnya di warga kelurahan Bukit Lama. Sudah satu bulan terakhir dan memang kami incar karena yang bersangkutan ini ke wilayah RT menjual nama Pemerintah Kota Palembang," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya seorang pecatan ASN di Palembang terus menangis seraya meminta maaf saat aksinya yang menyamar jadi pegawai kantor camat lalu menipu warga berhasil terungkap, Selasa (11/1/2022).

Reno (35) warga Lorong Roda Jalan Merdeka kota Palembang sudah tak bisa mengelak atas tindak penipuan yang sudah dia lakukan.

Dia diamankan warga yang sudah begitu geram dengan aksinya di kawasan Padang Selasa untuk kemudian diserahkan ke Polsek Ilir Barat I Palembang.

"Saya minta maaf sebesar-besarnya. Saya mengaku salah. Minta maaf kepada warga yang pernah saya tipu," kata Reno dengan menyatukan kedua telapak tangannya di depan dada sembari terus meminta maaf dan menangis saat berada di kantor polisi.

Dalam beraksi, Reno berpura-pura menjadi pegawai Kantor Camat Ilir Barat I bernama Irul dan menawarkan jasa kepengurusan surat-menyurat ke warga.

Seperti KK, KTP, BPJS, PKH dan lain-lain dijanjikan Reno akan bisa diurus dengan cepat melalui dirinya.

Ayah dua anak ini sempat mengelak mendatangi satu demi satu rumah untuk dia tipu.

Awalnya dia mengaku hanya sekadar berjalan-jalan mengecek kelayakan jalan lalu kemudian ada warga yang meminta tolong diuruskan keperluan di kantor Dinas Catatan Sipil.

Namun seketika Reno dibuat bungkam oleh keterangan warga yang telah menjadi korbannya.

Sebab warga tersebut di hadapan polisi dan Camat Ilir Barat I, secara gamblang menyebut Reno telah sengaja mendatangi rumahnya untuk kemudian menawarkan jasa mengurus KK dan PKH dengan iming-iming akan cepat selesai.

"Saya salah pak," kata Reno yang langsung tertunduk lesu.

Belakangan diketahui, tak hanya di kawasan Kecamatan Ilir Barat I saja, nyatanya Reno juga berkeliling sampai ke Kecamatan Kertapati untuk melancarkan aksinya.

Dia mengaku perbuatan itu baru dilakukan sekitar dua bulan terakhir untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga karena dipecat dari ASN.

Reno adalah ASN yang diangkat pada 2009 lalu dipecat pada 2021 lantaran tidak masuk kerja selama tiga tahun berturut-turut dengan penempatan terakhir di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palembang.

Alasan tidak masuk karena Reno mengaku lebih suka bekerja di lapangan ketimbang harus berkutat terus menerus di dalam kantor.

Sempat mengajukan pindah tempat penugasan, akan tetapi keinginan itu tidak dikabulkan sehingga Reno memilih untuk tidak masuk kerja selama bertahun-tahun sampai akhirnya dia dipecat dari ASN.

"Selama tiga tahun itu, saya ikut kerja sama paman. Mengurus kebun di kampung," ucap dia.

Dari pengakuannya, Reno berujar hanya bisa mendapat mangsa sekitar satu sampai dua orang perhari.

Dengan uang dikisaran Rp.50 ribu sampai Rp.100 ribu dari masing-masing warga.

"Uangnya untuk makan, Pak. Anak saya masih kecil-kecil. Paling besar umur 9 tahun," ujarnya yang kembali terisak menangis.

Ditemui di tempat yang sama, Budi (64) salah seorang korban Reno mengaku sangat geram dengan tindak penipuan oleh pecatan ASN tersebut.

Dia mengatakan, Reno telah mendatangi kediamannya yang berada di RT 3 Jalan Seruni Lorong Kebun Raya Kelurahan Bukit Lama untuk menawarkan jasa mengurus KK dan PKH secara praktis.

"Jadi bohong kalau dia ngomong tidak datang ke rumah-rumah. Dia ketok pintu saya, bilang nawarin ngurus KK dan PKH," tegas Budi.

Budi mengaku, saat tindak penipuan itu terjadi, istrinya yang sedang berada di rumah.

Sedangkan Budi berada di luar untuk mengurus suatu urusan.

Istri budi yang percaya, lalu menyerahkan uang sebesar Rp.150 ribu kepada Reno sebagai biaya kepengurusan KK dan PKH.

Berjanji hanya dua hari akan diselesaikan, namun nyatanya hingga tiga minggu Reno menghilang tanpa kejelasan.

"Saya kesal sekali. Makanya saya cari ke kantor camat. Waktu saya cek, memang ada yang namanya Irul, tapi bukan orang itu yang nipu. Ternyata dia.(Reno) pakai nama orang lain," ungkapnya dengan nada kesal. 

Baca juga: Ikuti Job Fair, Banyak Info Bermanfaat Seputar Tenaga Kerja dan Tips Pembiayaan Rumah Dari BPJS

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved