H Husni Mertua Gubernur Sumsel Meninggal

Takziah Mantan Wako Palembang, Gubernur Herman Deru: Bangga Punya Ayah H Husni

Takziah dan Rangkaian Doa untuk alm mantan walikota Palembang H. Husni digelar di rumah duka Jalan Srigunting , Selasa (11/1/2022).

TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA
Gubernur Sumsel Herman Deru saat memberikan kata sambutan saat Takziah dan Rangkaian Doa di rumah duka Jalan Srigunting nomor 6 Komplek PCK Kel 9 Ilir, Selasa (11/1/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat,  tetangga baik dekat dan jauh yang telah datang mendoakan H. Husni Bin Zainal. 

"Sungguh merupakan kekuatan bagi kami yang baru ditinggalkan ayah, bukan sekedar ayah tapi guru yang menuntun kami jadi anak-anak yang mempunyai akhlak," kata Deru saat memberikan kata sambutan saat Takziah dan Rangkaian Doa di rumah duka Jalan Srigunting nomor 6 Komplek PCK Kel 9 Ilir, Selasa (11/1/2022).

"Beliau seorang pria tekun dan gemar membaca. Itu nggak terikuti yang gemar bacanya. Beliau pria parlente tapi rendah hati," tambahnya 

"Padahal itu sudah jadi walikota dan pernah jadi Sekda terlama yaitu selama 9 tahun 10 bulan. Itu tidak gampang nirunya. Bahkan saya belum pernah saya terdengar beliau marah," katanya.

Menurut Deru, Papa Husni mengajarkan putra dan putrinya untuk tidak hidup berorentasi material.

"Jadi beliau tidak matrek. Agak repot juga ngikutinnya ya, Begitu tulusnya di dengan anak-anaknya. Bangganya kami punya ayah H. Husni. Kalau ada cara agar tidak ninggal segala cara, cuma itulah ajal. Kami ikhlas dan berharap doanya agar masuk surga ditempat terbaik," katanya 

Deru bercerita, waktu ia nyalon Bupati  awalnya syaratnya harus 50 persen plus satu.

45 anggota DPRD minimal 23 suara, sedangkan yang nyalon 9 pasang. 

"Saya dapat 12 suara dan saingannya 13 suara masih ada satu suara tapi ketika suara itu memilih saya rusak. Jadi saya sabar, diputaran kedua. Kenapa nggak diputar eh ternyata palunya dibawa pergi," ceritanya.

Deru sempat emosi dan didatangi beliau H Husni.

Ia menenangkan dan menasehati agar jangan emosi berlebihan karena pada saatnya akan menjadi bupati.

"Alhamdulillah 2005 saya jadi bupati, tentunya dengan kesabaran yang luar biasa. Sabar itu penting, kalau saya putus asa nggak bisa juga jadi bupati," katanya.

Sementara itu rangkaian takziah dan rangkaian doa bersama diawali dengan pembukaan, kemudian pembacaan Al - Fatihah khusus oleh Asisten 1 bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel Rosyidin Hasan.

Lalu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an.

Baca juga: Makam H Husni Berdampingan dengan Sang Cucu Percha Leanpuri, Ini Kesan Herman Deru pada Sosok Mertua

Setelah itu Sambutan dari Gubernur Sumsel Herman Deru. Kemudian pembacaan surat Yasin dan dilanjutkan dengan ceramah dan ditutup dengan doa.

Turut hadir Ustad Solihin Hasibuan, Ustad K.H Mudrik Qori, Ustad Lukman Hakim, Plh Bupati OKU Edward Chandra, Bupati Lahat Cik Ujang, Wakil Bupati Ogan Ilir (OI) Ardani.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved