Berita Muara Enim

Jalintengsum Muara Enim-Baturaja Amblas, Lalulintas Dialihkan ke Beringin-Prabumulih

ruas Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) di Dusun II, Desa Kaban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim amblas, Minggu (9/1/2022)

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/ARDANI ZUHRI
Ruas Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) yang menjadi ruas jalan nasional Muara Enim-Baturaja tepatnya di Desa Keban Agung amblas dan sempat putus total selama 10 jam, Minggu (9/1/2022). 

Selain itu, pihaknya juga telah menyampaikan kepada transportir angkutan batubara bahwa kondisi ruas badan jalan nasional di Desa Keban Agung putus total. Pihaknya juga telah membuat himbauan kepada asosiasi transportir angkutan batubara untuk agar semua kendaraan angkutan batubara tidak keluar baik tanpa muatan maupun sarat muatan.

"Kita telah meminta kepada transportir angkutan batubata tidak keluar tetap ditambang dan poll,” katanya.

Dijelaskannya, terkait jalan bahwa Pemerintah Kabupaten Muara Enim sudah menganggaran dan sudah ada perencanaan membangun alan lingkar dari Simpang Kepur, Kecamatan Muara Enim hingga Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung. Saat ini,
tinggal menunggu pelaksanaan, pembebasan lahan dan penambahan. Kalau dari Simpang Kepur hingga Karang Raja sudah selesai dan sudah ada badan jalannya. Tinggal lanjutan pembangunan jalan lingkar tersebut. Jalan lingkar ini juga penghubung akses Tol Muara Enim-Indralaya dan Kawasan Industri,”

Sementara itu, Jalil Selaku Pengawas PPK 2.1 Muara Enim-Sugihwaras Balai Besar Jalan Nasional Provinsi Sumsel, mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan secepatnya, ia menargetkan dalam dua hari sudah bisa selesai pengerjaannya.

Hari pertama (Minggu, red) kita akan lakukan perbaikan sebelah dahulu, dengan melakukan pembuatan pondasi dan memasang box cluivert baru ukuran 2x2 meter menggantikan box cluivert yang lama buatan zaman Belanda yang ukurannya sekitar 1x1 meter. Setelah selesai sebelah, besok (Senin, red), baru dikerjakan sebelahnya lagi dengan pengerjaan cara yang sama, setelah itu melakukan pemadatan dengan material dan setelah padat baru akan dilakukan pengaspalan. Namun saat ini, kendaraan bertonase tinggi sudah bisa melintas, namun harus antre sebab harus bergiliran.

"Kita memang sudah melakukan antisipasi dengan menempatkan alat berat di wilayah ini. Sehingga pas ada kejadian cepat dimobilisasi. Mudahan-mudahan cepat selesai dan normal kembali," ujarnya. (sp/ardani)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved