Berita Pagaralam
Status Waspada, Seluruh Jalur Pendakian ke Puncak Gunung Dempo Ditutup, Radius Aman 1 Kilometer
KPH X Dempo Kota Pagar Alam meminta untuk sementara jalur pendakian menuju puncak Gunung Dempo ditutup sementara.
Sejak itu sampai saat ini kegempaan tremor masih terus tercatat. Hal inilah yang membuat penetapan kenaikkan level.
"Gempa Tremor itu mengindikasi adanya kenaikan fluida yaitu gas, cairan atau batuan padat kekedalam yang lebih dangkal. Ini pertanda bahwa ada kenaikkan aktivitas yang bisa kemungkinan menjadi pertanda adanya letusan," jelasnya.
Dijelaskan Ardi, tipe letusan GAD yaitu letusan freaktik yang tidak menunjukan gejala atau tanda-tanda sebelumnya.
"Jadi untuk itu harus dipantau terus malui alat siesmograf apakah ada peningkatan aktivitas lebih lanjut," ungkapnya.
Sebelumnya petugas membenarkan peningkatakan status GAD dari level I atau aktif normal menjadi level II atau waspada.
"Benar status GAD naik menjadi level II atau waspada. Hal ini setelah pihak Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menaikkan level tingkat aktivitas Gunung Api Dempo (GAD) melalui surat resmi," ujar Megian.
Namun pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik. Pasalnya meningkatnya level ini pasalnya kenaikkan level ini hanya karena GAD sedikit ada aktivitas hembusan.
"Namun masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki untuk tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 1 kilometer (km) dari kawah, serta arah bukaan kawah sejauh 2 km ke sektor utara," imbaunya.
Masyarakat diminta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas GAD dan mengikuti arahan dari instansi yang berwenang.
"Kami akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah daerah yaitu BPBD serta pihak terkait lainnya," ungkapnya.
Warga Jangan Panik
Memperhatikan surat Badan Geologi Kementerian ESDM tentang Peningkatan Status Gunung Dempo dari normal level I menjadi waspada level II, maka Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi.
"Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan yaitu melalui penyiapan personil dan peralatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumsel, Iriansyah melalui Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan, Ansori, Jumat (7/1/2022).
Menurutnya, untuk Satgas BPBD Provinsi Sumsel ada 60 orang belum termasuk pegawainya dan belum termasuk potenai sar lainnya yang ada pada dinas instansi lain.
Kemudian untuk peralatan standar ada tenda dan sarana sanitasi serta dapur umum lapangan.