Tranmusi Setop Operasional

BRT Transmusi Setop Operasional, Ini Kata Walikota Palembang Harnojoyo

Walikota Palembang Harnojoyo akhirnya angkat bicara terkait setopnya operasional Bus Transmusi yang dikelola PT SP2J per tanggal 1 Januari kemarin.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Vanda Rosetiati
DOK SRIPOKU.COM
Pemkot Palembang hentikan subsidi, BRT Transmusi tidak operasional hingga batas waktu tidak ditentukan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Walikota Palembang Harnojoyo akhirnya angkat bicara terkait setopnya operasional Bus Transmusi yang dikelola PT SP2J per tanggal 1 Januari kemarin.

Ia menjelaskan saat ini, di Kota Palembang ada dua yang operasional yakni Trans Musi yang dikelola PT SP2J dan Teman Bus yang dikelola oleh PT TMPJ yang disubsidi langsung oleh Kementrian.

"Ke depan kita ada rencana untuk menyatukan Trans Musi disatukan ke TMPJ. Sekarang sedang dalam proses administrasi dan ini sudah kita bicarakan ke Kementrian dan mereka juga sudah disetujui termasuk juga oplet-oplet juga akan ditambah," ungkapnya, Selasa (4/1/2022) di Rumah Dinas Walikota Palembang.

Lanjut dia, saat ini ada empat koridor Trans Musi akan diserahkan ke Kementrian pusat sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan baik.

"Hingga saat ini kan masih kita subsidi namun kita berencana menyatukan ke TMPJ yang sedang kita bicarakan," ungkap dia.

Sementara ini, karena masih dalam proses administrasi untuk digabungkan ke TMPJ maka operasional Trans Musi disetop dulu.

"Tapi kalau TMPJ kan masih operasional karena TMPJ dikelola langsung oleh Kementrian," jelasnya.

Jika nanti digabung, maka nasib para petugas yang dirumahkan sementara saat ini akan ditarik kembali.

"Karyawan kita berdayakan yang sekarang dan kita upayakan akan kita tarik lagi," ungkap dia.

Lanjut Harno, jika dimarger nantinya tetap Trans Musi akan menjadi anak perusahaan PT SP2J.

"Jadi kita masih menunggu itu, terkait subsidi kita akan lihat celah, perhitungan dari pemerintah pusat. Kalau kementrian menganggarkan besar kita sangat berterima kasih," tegasnya.

Tambah dia, nantinya setelah dimarger peningkatan pelayanan akan ditingkatkan lagi.

"Kalau dianggarkan kita tak merasa terbebani. Kalau tidak kita subsidi ongkos bus ini bisa mencapai Rp 12 ribu tapi selama ini kan kita evaluasi," jelas dia.

Baca juga: Bukan Sekedar Beda Cat, Ternyata Ini Arti Warna Bus Transmusi Merah dan Biru

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved