Berita Lubuklinggau

Air Asia tak Jadi Terbang di Bandara Silampari, Semula Dijadwalkan Akhir Desember

Saat ini Bandara Silampari Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel) masih 'mati suri'.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO
Suasana Bandara Silampari Lubuklinggau tampak sepi setelah tidak adanya penerbangan lagi, Jumat (19/11/2021). Semula Air Asia dijadwalkan terbang akhir 2021 tetapi hingga Kamis (30/12/2021) ternyata batal. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Saat ini Bandara Silampari Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel) masih 'mati suri'.

Sejak Batik Air undur diri dari Bandara Silampari November lalu, belum ada penerbangan sampai akhir tahun 2021 ini.

Maskapai Air Asia yang digadang-gadang akan terbang akhir Desember ini belum ada kejelasan hingga saat ini.

Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe menyampaikan seluruh maskapai sekarang semuanya berkurang, imbasnya termasuk penerbangan di Bandara Silampari Lubuklinggau.

"Sekarang sangat sulit maskapai membagi jalur penerbangan," ungkap Wali Kota Nanan pada wartawan, Kamis (30/12/2021).

Nanan mengungkapkan bukan hanya Lubuklinggau yang terdampak, namun, saat ini banyak sekali maskapai yang delay (tunda), termasuk di Bengkulu kemarin maskapai Citilink yang selama ini tidak pernah delay, sekarang bisa delay sampai 3 jam.

"Di masa pandemi ini pesawat untuk bayar leasing saja tidak mampu, sehingga banyak yang ditarik, akibatnya banyak jalur selama ini operasi terpaksa kosong," ujarnya.

Karena banyak kekosongan itu akhirnya maskapai realistis, mereka (mereka) lebih memilih jalur yang selalu menguntungkan salah satunya jalur wilayah timur.

"Seperti contohnya saja Jakarta Palembang saja dulu 65 kali penerbangan dalam sehari, sekarang 15 kali saja sudah bersyukur, Garuda yang dulu tiap hari sekarang kadang terbang kadang tidak," ungkapnya.

Nanan pun berharap, bila 2022 mendatang pandemi ini membaik, pihaknya berupaya akan meminta lagi penerbangan di Bandara Silampari.

Ia menambahkan, upaya itu bukan hanya Pemkot Lubuklinggau saja yang berupaya, tapi juga dari Kemenhub terus berupaya, karena sangat sayang investasi sudah besar itu dari Kemenhub tapi tidak ada penerbangan.

"Jadi kita bukannya tidak mampu menghadirkan penerbangan tapi memang maskapainya itu tidak ada," ujarnya. 

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sumsel, BMKG Prediksi Hujan Hingga Malam Hari, Waspada Petir dan Angin Kencang

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved