Gempa di NTT

Warga Sikka Belum Berani Pulang, Pilih Tetap di Pengungsian : Nanti Gempa Lagi, Kan Repot

Warga Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, belum berani pulang ke rumah setelah gempa di Larantuka, NTT, pada Selasa (14/12/2021) kemarin.

Editor: Weni Wahyuny
(Kompas.com/Nansianus Taris)
Foto : Ratusan warga Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok memilih bertahan di rumah Dinas Bupati Sikka, Rabu (15/12/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MAUMERE - Warga Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, belum berani pulang ke rumah setelah gempa di Larantuka, NTT, pada Selasa (14/12/2021) kemarin.

Hingga Rabu (15/12/2021), warga memilih untuk tetap tinggal di pengungsian rumah dinas Bupati Sikka.

Warga takut jika terjadi gempa susulan.

"Kita belum berani pulang. Sampai tadi pagi masih ada gempa. Nanti sampai di rumah, gempa muncul lagi kan repot," ungkap Samindar Adahar, warga wuring Kelurahan Wolomarang, kepada awak media, Rabu siang.

Ia mengatakan, meski BMKG sudah mencabut peringatan dini tsunami, warga masih takut kembali ke rumah.

Terlebih lagi mereka yang bertempat tinggal dekat di laut.

"Kami belum berani pulang. Biar di sini saja dulu sampai betul-betul aman," ungkap dia.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Sikka yang telah menyiapkan tempat bagi para pengungsi.

Pemkab Sikka melalui BPBD dan Tagana memastikan suplai logistik bagi para pengungsi telah tercukupi.

Foto : Ratusan warga Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok memilih bertahan di rumah Dinas Bupati Sikka, Rabu (15/12/2021).
Foto : Ratusan warga Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok memilih bertahan di rumah Dinas Bupati Sikka, Rabu (15/12/2021). ((Kompas.com/Nansianus Taris))

Gempa M 7,4 di Larantuka NTT

Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan, gempa bumi terletak di koordinat 7,59 derajat lintang selatan dan 122,24 bujur timur di laut Flores, pada jarak 112 kilometer ke arah barat laut Kota Larantuka NTT.

Adapun pusat gempa di kedalaman 10 kilomter. BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami.

Peringatan tersebut kemudian dicabut dua jam setelah gempa terjadi.

"Setelah dua jam artinya lebih dari dua jam tidak terdeteksi adanya kenaikan air laut lagi maka peringatan dini tsunami dinyatakan berakhir," kata Dwikorita dalam konferensi pers, Selasa (14/12/2021).

BMKG pun mengizinkan masyarakat kembali ke rumah masing-masing setelah pencabutan peringatan dini tsunami itu.

"Kami mohon pemerintah daerah menyampaikan ke masyarakat setelah berakhir bisa kembali ke tempat masing-masing," imbuhnya.

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kami Belum Berani Pulang, kalau Sampai Rumah Gempa Lagi Kan Repot"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved