Yudisium 49 Sarjana Baru FKIP UPGRI, Rektor Minta Mahasiswa Wajib Submit Jurnal

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG - Sebanyak 49 sarjana baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang mengikuti yudisium dan pelantikan strata 1, Selasa (14/12/2021).

Acara ini pun berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mulau dari menjaga jarak dan tetap memakai masker.

Rektor Universitas PGRI Palembang, Dr H Bukman Lian, MM MSi, CIQaR mengatakan mahasiswa wajib menulis jurnal atau artikel yang dikirim sebelum waktunya wisuda bulan April mendatang.

"Jadi ada tindak lanjut dari karya ilmiah terhadap jurnal walaupun dipersyaratkan jurnal lokal dulu minimal kalau bisa ya sampai ke SINTA 1,2 tapi ini sulit kan," ujar dia.

Kata dia, alumni FKIP sebagai percepatan dari kualitas dan mutu alumni diwajibkan submit sampai dengan yudisium artinya ada jurnal tempat nulis artikelnya.

"Submit artinya sudah terkirim dan diterima. Lanjutannya masa tunggu akan ada diriview apakah tulisan atau artikel sudah sesuai atau tidak," ungkap dia.

Lanjut dia, menjelang detik-detik wisuda maka mahasiswa sudah aktif atau minimal sudah terbit dalam jurnal.

"Mengapa saya keras terhadap artikel ilmiah. Karena ini sebagai ciri khas untuk menaikkan perguruan tinggi, bersaing dengan alumni lainnya," ungkap dia.

Ini juga sebagai salah satu cara untuk menaikkan peringkat mutu di perguruan di tingkat nasional maupun internasional baik melalui mutu dan karya ilmiah.

"Untuk mempertahankan Universitas PGRI Palembang nomor satu di Sumbagsel, nomor satu penelitian. Jadi skripsi ini tak boleh mati harus ada tindak lanjut," jelas dia.

Pihaknya pun juga selama ini telah melakukan pendampingan kepada mahasiswa untuk bisa sampai jurnal mereka di submit.

"Jadi peran dosen pembimbing bukan hanya sampai bimbingan saja tapi juga sampai ke jurnalnya di publish. Dan sejauh ini tak ada kendala, semua mahasiswa mampu melakukannya," bebernya.

Sementara itu, Wakil Ketua YPLP PT PGRI Sumsel, Lukman Haris mengatakan mahasiswa setelah lulus janganlah statis tapi harus dinamis. Artinya pengetahuan yang didapat harus ditingkatkan.

"Seperti juga karya ilmiah mereka. Skripsi ini jangan hanya sampai berhenti di sini saja tapi juga harus dikembangkan dan dipulikasikan lagi," jelas dia.

Selain itu juga aktif untuk mengikuti seminar-seminar dan juga lebih baik lagi melanjutkan ke jenjang perguruan.