Feature Ubahlaku
Ini Tugas Negara, Tak Masalah Walau Harus Jalan Kaki, Pengabdian Dokter Sebagai Vaksinator Covid-19
SEBAGIAN besar wilayah di Sumatera Selatan telah memasuki musim penghujan, namun hal itu tak menyurutkan langkah seorang vaksinator untuk menjalankan
SEBAGIAN besar wilayah di Sumatera Selatan telah memasuki musim penghujan, namun hal itu tak menyurutkan langkah seorang vaksinator untuk menjalankan tugas demi mewujudkan Sumsel menuju herd immunity.
Hujan deras hingga kondisi jalan berlumpur dilahap opleh dokter Arif, seorang vaksinator yang ditugaskan memberi vaksin kepada warga perairan tepatnya di Banyuasin.
Jarak antara lokasi yang satu dengan lokasi lainnya yang jauh, diakui dokter Arif Prizaky semakin memacu dirinya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
"Ini tugas negara dan kewajiban saya sebagai seorang dokter untuk memberi pelayanan maksimal kepada warga," ungkapnya kepada Tribun.
Diceritakannya, jarak yang jauh serta harus ditempuh dengan berjalan kaki tetap tak menyurutkan niat baiknya.
"Pernah ketempat wilayah perairan untuk menuju kesana makan waktu 7 jam, pakai jalur sungai dilanjutkan naik motor," kata dia.
Kalau ditanya capek pasti capek, namun sumpah sebagai dokter untuk membantu masyarakat tetap diutamakannya.
"Sebagai vaksinator tentunya banyak bertemu orang, hal itu bisa menambah kerabat," kata dia dengan semangat.
Senada disampaikan oleh dokter Arif, rekan seprofesinya yaitu dokter Putri mengaku suka dan duka selama ia menjadi vaksinator.
Dokter lulusan Unsri ini masuk dalam kategori tenaga kesehatan pada Program Vaksinasi Gotong Royong (VGR).
Tak melulu program ini di kota besar, ia pun harus ke daerah perbatasan demi memberikan vaksinasi kepada masyarakat.
"Lokasi ke pemukiman yang hanya bisa ditempuh dari jalur sungai cukup menguras tenaga, tapi saya yakin buah hasil kerja saya akan terbayar lunas seiring Sumsel mencapai herd immunity," kata dia.
Suka duka selama ia menjadi vaksinator akan menjadi cerita di kehidupan yang dijalani.
"Nanti saya akan cerita sukanya saja kepada anak cucu," kata dia seraya tertawa.
Bukan juga melulu masalah vaksin, mereka juga menekankan pentingnya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M.