Dugaan Pelecehan di Unsri
Dinas PPPA Provinsi Sumsel Sayangkan Kasus Dugaan Pelecehan di Lingkungan Pendidikan
Kepala Dinas PPPA Sumsel, Henny Yulianti mengapresiasi keberanian dari korban untuk melaporkan dugaan pelecehan.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyayangkan terjadinya kasus pelecehan seksual di lingkungan pendidikan.
"Terkait kasus yang sedang viral terjadi di perguruan tinggi Sumsel tentunya sangat disayanginya hal ini terjadi. Apalagi dilakukan kaum intelektual," kata Kepala Dinas PPPA Sumsel, Henny Yulianti saat diwawancarai secara langsung oleh Tribun Sumsel, Rabu (8/12/2021).
Henny menyampaikan, Dinas PPPA Provinsi Sumsel mengapresiasi keberanian dari korban untuk melaporkan kejadian ini.
Berani melaporkan merupakan salah satu bentuk atau cara untuk menurunkan angka kekerasan salah satunya kekerasan seksual.
"Ketika korban berani berbicara, harapannya pelaku jadi takut untuk melakukan hal tersebut lagi. Terkait kasus pelecehan seksual tersebut saat ini Dinsa PPPA sudah menjalani komunikasi dengan pihak BEM Unsri," ungkapnya.
Henny menceritakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BEM sejak pertengahan November 2021.
Waktu itu masih melalui telepon, dan BEM Unsri menyampaikan kasus ini akan diselesaikan secara internal dulu antara pihak korban, pelaku dan rektorat.
"Sesuai tugas kita, maka kita melakukan pendampingan terkait psikologi korban. Lalu pada 28 November BEM menyampaikan bahwa korban akan melaporkan ke Polda dan membuat laporan," katanya.
Menurut Henny hal-hal yang dilakukan Dinas PPPA Provinsi Sumsel yaitu melakukan pendamping pisikologi korban.
Lalu memastikan hukum tetap berjalan.
Kemudian memastikan kelangsungan pendidikan para korban, karena korban masih ada yang kuliah ataupun masih proses skripsi.
"Kami tidak ingin dengan adanya kasus ini mereka jadi ketakutan atau terhambat dalam proses pendidikan mereka. Untuk itu kita selalu berupaya mengawal hal ini," katanya.
Sedangkan terkait semakin bertambahnya kasus baru menurut Henny, kasus kekersan ini memang seperti fenomena gunung es.
"Kenyataan sebenarnya apakah dibawah semakin banyak? kita belum tahu itu. Dengan bertambahnya korban yang melaporkan itu sebenarnya perlu diapresiasi karena mereka akhirnya berani melaporkan yang tentu saja harapannya tidak terjadi lagi kasus seperti ini," katanya.
Baca juga: Terlapor Melakukan Pembelaan, Kuasa Hukum Korban Pelecehan Seksual Oknum Dosen Unsri Ungkap Begini
Menurut Henny, Dinas PPPA selalu melakukan sosialisasi terutama ke lingkungan sekolah.