Berita Palembang
UIGM Wisuda 394 Mahasiswa, Hadirkan Dua Tokoh Penting di Indonesia
Sebanyak 394 mahasiswa Universitas Indo Global Mandiri resmi menyandang gelar alumni hari ini, Sabtu (4/12/2021).
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 394 mahasiswa Universitas Indo Global Mandiri resmi menyandang gelar alumni hari ini, Sabtu (4/12/2021).
Pelaksanaan wisuda digelar secara daring dan luring yang dipusatkan di Gedung Serba Guna Indo Global Mandiri di KM 10 Palembang.
Pelaksanaan Wisuda ke-14 UIGM kali ini pun digelar tetap memprioritaskan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Peserta wisuda diwajibkan mengenakan masker, sarung tangan, dan pelindung wajah (face shield) selama berada di dalam ruangan. Selain itu, aktivitas keluar masuk ruangan utama juga dibatasi sebagai bentuk pengamanan kesehatan.
Rektor Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Dr H Marzuki Alie sebelumnya mengatakan jika pelaksanaan wisuda ke- 14 Universitas Indo Global Mandiri ini terasa istimewa karena dilaksanakan dalam masa pandemi covid-19 sehingga berbeda dengan acara-acara wisuda sebelumnya.
“Kami harap, orang tua/wali mahasiswa dapat memakluminya karena tidak bisa bertatap muka langsung dengan orang tua/ wali mahasiswa. Kami ucapkan selamat kepada seluruh wisudawan/wisudawati yang sebentar lagi akan dikukuhkan menjadi sarjana di program pasca sarjana/sarjana maupun diploma. Semoga ilmu yang telah diperoleh segera dapat diamalkan kepada masyarakat dan selamat memasuki dunia kerja,” tegasnya.
Seperti wisuda-wisuda sebelumnya, pihaknya selalu menghadirkan tokoh-tokoh penting.
"Dan di wisuda kali ini kita pun menghadirkan tokoh-tokoh penting yang berjasa pada bangsa dan negara yakni Bapak Bupati Muaraenim, Nasrun Umar dan Wayan Supadno seorang petani mandiri yang sukses yang wara-wiri menjadi pembicara dimana-mana," ujarnya.
Kata dia, kehadiran tokoh-tokoh penting disetiap kali momen wisuda seperti ini bertujuan untuk menginspirasi para mahasiswa agar mampu menjadi orang sukses.
"Kita pun harap keluar dari sini (kampus,red) mahasiswa ini mampu menjadi orang yang berguna baik bagi dirinya sendiri, keluarga maupun lingkungan bahkan negara," jelas dia.
Ia pun mengajak agar mahasiswa dapat mengubah mainset atau pola pikir untuk tidak berpatok menjadi PNS namun mampu menjadi enterpreneur sukses.
"Apalagi di era digital ini kita harus mampu membuka atau menciptkan peluang usaha, merintis starup agar mampu berkembang seperti orang-orang diluar sana," ungkap dia.
Sementara itu, Bupati Muaraenim, Nasrun Umar mengatakan 10 kompetensi merupakan modal dasar bagi lulusan perguruan tinggi yang harus diubah mainset.
"Kalau dulu PNS, ASN gak boleh lagi buktinya dalam satu tahun 1,5 juta yang keluar perguruan tinggi yang diterima 1,2 persen yang diterima bagaimana sisanya," ungkap dia.
Karena itu, harus berubah pola berfikir atau mainset kearah enterpreneur.