Bayi 4 Bulan di OKI Tewas Terbakar
Sang Ibu Panik Keluar Rumah, Bayi 4 Bulan Tewas dalam Kebakaran di Suka Pulih OKI
Sartika (29) menceritakan detik detik kebakaran yang menimpa kediamannya di Desa Suka Pulih OKI hingga anaknya tewas terpanggang
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG --Sebuah rumah di Desa Suka Pulih, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir ludes terbakar pada Selasa (30/11/2021) dinihari.
Dalam peristiwa kebakaran ini dilaporkan seorang bayi berumur 4 bulan tewas terpanggang.
Diketahui sebelum ditemukan tewas, bayi malang tersebut tengah tertidur.
Menurut keterangan ibu korban, Sarika (29) bahwa kejadian sekitar jam 04.00 WIB saat korban ibu dan anak sedang tertidur pulas.
"Saya tinggal hanya berdua, waktu sedang tertidur pulas, tiba-tiba ada suara ledakan dan terlihat muncul percikan api tepat diatas tempat tidur," jelasnya saat ditemui.
Dikarenakan munculnya api tersebut, dirinya segera keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Karena keadaan panik, jadi saya langsung keluar rumah dan tidak ingat sama sekali kalau ada anak yang tertidur didalam rumah,"
"Anehnya waktu kejadian tidak ada sama sekali suara tangisan anak saya," tuturnya.
Berselang satu jam kemudian, setelah api berhasil dipadamkan. Terlihat anaknya telah tewas terpanggang.
"Langsung nangis melihat anak dalam keadaan meninggal, saya menyesal tidak bisa menyelamatkan dia," beber dia.
Dikatakan Sarika Kalau dirinya memiliki 3 orang anak, dimana 2 lainnya tinggal di Lampung bersama kakeknya.
"Seingat saya sudah 3 tahun tinggal disini sendirian, dan baru 4 bulan terakhir lahir anak ketiga dan tinggal bersama disini," terangnya.
Penyebab Diduga Konsleting Listrik
Kapolres OKI AKBP Dili Yanto melalui Kasi Humas, Iptu Ganda Manik mengatakan peristiwa kebakaran di Dusun 5 Desa Suka Pulih, Selasa (30/11/2021) dinihari.
"Peristiwa kebakaran menghanguskan 1 unit rumah semi permanen milik dan menelan korban jiwa," ungkapnya saat dikonfirmasi.
Menurut informasi yang diperoleh saat kebakaran terjadi, korban Sarika bersama anaknya M. Agus Rizky 4 bulan sedang tidur di kamar.
Melihat ada api diatap rumah, korban terbangun dan berlari keluar rumah karena panik.
"Lupa akan anaknya yang tertinggal tidur di kamar, sehingga mengakibatkan anak korban meninggal dunia akibat hangus terbakar,"
"Menurut keterangan yang didapat kebakaran dipicu akibat konsleting listrik di bagian atap rumah," tuturnya.
Berkat bantuan petugas dan mobil pemadam dan kerjasama warga sekitar. Kobaran api dapat dipadamkan segera.
"Akibat peristiwa tersebut korban mengalami kerugian materil lebih kurang Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah)," tandasnya.