Berita Nasional
Langkah KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Untuk Mengatasi Ancaman Doktrinasi Terorisme
Dudung menanggapi pertanyaan Deddy, apakah benar masih ada kelompok-kelompok terorisme di Indonesia dan menebarkan ideologinya.
TRIBUNSUMSEL.COM - Sejumlah jabatan tinggi di tubuh TNI banyak yang berganti.
Kini Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) dijabat oleh Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Sejumlah langkahpun dilakukan oleh Dudung dalam melaksanakan tugasnya.
Dudung mengatakan ancaman terorisme di Indonesia memang benar-benar ada dan nyata.
Namun kata dia, pemerintah dengan sumber dayanya akan berupa maksimal menangkal ancaman itu.
Hal itu dikatakannya saat berbincang dalam Podcast dengan Deddy Corbuzier yang ditayangkan di channel YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (30/11/2021).
Dudung menanggapi pertanyaan Deddy, apakah benar masih ada kelompok-kelompok terorisme di Indonesia dan menebarkan ideologinya.
"Kan sudah terbukti, ada yang ditangkepin Densus 88, memang benar, ada itu. Mereka sudah merencanakan sesuatu. Teknologi sudah canggih. Dia WA aja sudah ketangkep sama kita. Sudah kita waspadai. Makanya hati-hati," kata Dudung.
Ia menceritakan, setelah dilantik jadi KSAD, dirinya langsung mengunjungi prajuritnya di wilayah operasi di Papua dan Poso.
"Saya baru pulang dari Poso, lihat pasukan saya di sana. Di Poso, ada suatu kawasan yang orang lain tidak boleh masuk atau ustaz lain yang bisa ceramah di situ, ada satu kawasan di sana. Karena memang mereka mengeksklusifkan diri, tidak boleh orang lain masuk. Karena memang mereka tidak boleh ada televisi dan segala macam. Mereka gak boleh ada berita-berita dari luar," papar Dudung.
"Jadi doktrinnya mereka aja yang masuk di situ. Kan bahaya. Nah, sekarang saya bilang, saya perintahkan kamu ustaz-ustaz yang dari militer, kamu masuk. Gak ada ceritanya di republik ini gak masuk. Harus masuk. Bisa itu, kita dengan kepolisian kita bergabung," kata Dudung.
Sebab jika dibiarkan kelompok eksklusif seperti itu rentan memiliki pandangan dan doktrin terorisme.
"Kalau salah menjabarkannya nanti. Berjihad katanya, iya berjihad menghalalkan segala cara, bisa gak bener, makanya kita masuk," kata Dudung.
"Iya ta, itu yang menyeramkan, memang," timpal Deddy.
Dudung mengatakan pertama kali yang sangat ingin ia lakukan setelah menjabat KSAD adalah mengunjungi prajurit-prajuritnya yang berada di wilayah atau daerah operasi.