Berita Palembang
Kasus Tabrak Lari Simpang Charitas Belum Terungkap, Hampir 3 Pekan, Polisi Buru Pengendara
Hampir tiga pekan, kasus tabrak lari dialami pria bernama Hirsan (49) di Simpang Charitas hingga korban meninggal dunia belum juga terungkap pelakunya
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hampir tiga pekan, kasus tabrak lari dialami pria bernama Hirsan (49) di Simpang Charitas hingga korban meninggal dunia belum juga terungkap pelakunya.
Kasat Lantas Polrestabes Palembang Kompol Irwan Andeta mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari informasi keberadaan kendaraan dan tentang identitas pengendara.
"Masih proses penyidikan dan penyelidikan doakan saja biar cepat terungkap, " kata Kompol Irwan Andeta, ketika dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (30/11/2021).
Menurut informasi, usai kejadian tabrak lari pada 12 November lalu, terakhir mobil yang menabrak korban terlihat melintas di Jembatan Ampera.
Kecelakaan tabrak lari terekam kamera pengawas CCTV simpang charitas, melibatkan sebuah mobil dan sebuah sepeda motor yang sedang menunggu lampu merah.
Insiden naas ini terjadi pada Jumat (12/11/2021) sekitar pukul 01:49 dinihari, di Simpang Charitas dekat pos lantas.
Dalam video yang diunggah berdurasi 28 detik itu, menunjukkan seorang pengendara sepeda motor yang berhenti ketika di persimpangan dekat Pos Lantas, lalu menunggu lampu hijau untuk kembali berjalan.
Ada tiga motor yang sedang menunggu lampu hijau, ketiganya datang dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju Jembatan Ampera.
Tak lama setelahnya datang mobil dari arah belakang yang melaju dan menabrak satu pengendara sepeda motor. Dilihat dari video, ketika detik-detik tabrakan terjadi, pengendara mobil tersebut tidak berupaya memberhentikan kendaraannya.
Pengendara terpental dan motornya pun terseret beberapa meter. Pengendara di sekitar lokasi turut membantu korban. Sedangkan mobil tampak melarikan diri usai kejadian.
Baca juga: Begal Sadis Beraksi Pakai Parang di Palembang Ditembak Polisi, Ini Modusnya
Korban Sosok Mudah Bersosialisasi
Sebelumnya, Hirsan (49 tahun) warga Dusun II Desa Paldas, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, meninggal dunia jadi korban tabrak lari di Simpang Charitas Palembang, Jumat (12/11/2021) lalu.
Ia ditabrak dari belakang saat sedang berhenti di lampu merah.
Polisi saat ini masih memburu sopir mobil Kijang Innova yang menabrak Hirsan.
Hirsan berdasarkan KTP, tercatat sebagai warga Dusun II Desa Paldas, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Ia ternyata sudah dua tahun tinggal di Palembang.
Menurut Joefikar, warga Desa Paldas yang dihubungi, Senin (15/11/2021), Hirsan memang merupakan warga Paldas.
Namun sudah dua tahun terakhir ini pindah ke Palembang.
"Sempat bertemu dulu, saat ada hajatan dia pulang ke Paldas. Sekarang sudah pindah ke Palembang dan berdagang buah-buahan di Pasar Palimo," katanya.
Hisran juga merupakan orang yang merantau ke Paldas.
Joefikar mengatakan, Hisran sempat bercerita bahwa asalnya dari Kabupaten PALI.
Meski sudah menetap di Palembang, menurut Joefikar, Hisran selalu pulang bila ada undangan hajatan di Desa Paldas.
Selama tinggal di Paldas, korban Hisran dikenal sebagai sosok yang sangat mudah bersosialisasi dengan warga. Selain mudah bersosialisasi, Hisran juga dikenal taat beribadah.
"Orangnya baik. Kami juga merasa kehilangan. Mudah-mudahan pelaku yang menabrak korban bisa tertangkap atau beretikad baik untuk menemui keluarganya."
"Kasihan anak dan diistrinya, bagaimana kalau itu terjadi pada si penabrak yang lari itu. Rasanya pasti tidak enak," pungkasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.