Berita OKU
Nasib Pemuda Diduga ODGJ Habisi 5 Orang dalam Sehari di OKU Ditentukan Hasil Observasi
Polisi terus mendalami Otori Effendi alias Sueb (25) Pemuda diduga ODGJ pelaku pembunuhan 5 orang dalam sehari di Desa Bunglai Kecamatan KPR OKU.
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA-Jajaran Polres OKU belum menerima hasil observasi tes kejiwaan tersangka pembantai Satu Keluarga di Desa Bunglai Kecamatan KPR (Kedaton Peninjauan Raya) Kabupaten Ogan Komeirng Ulu Propinsi Sumatera Selatan.
“Hari ini masih dilaksanakan observasi oleh dokter Kejiwaan di RSJ Ernaldi Bahar. Hingga saat ini belum ada keputusan mengenai kondisi kejiawaan yang bersangkutan,” kata Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purmomo SIK.
Observasi tes kejiwaan terhadap Otori Effendi alias Sueb (25) dilakukan untuk mengetahui apakah pelaku pembunuh terhadap 5 korban secara beruntun dalam satu hari itu mengalami gangguan kejiwaan atau tidak.
Dikesempatan itu Kapolres mengatakan, hingga saat ini situasi terpantau kondusif, namun pihaknya tetap mensiagakan petugas yang di backup dari Polsek tetangga Polsek Sinar Peninjauan , resmob juga masih disiagakan serta dibantu dari aparat keamanan TNI dilokasi.
Kasus pembunuhan beruntun yang menimpa satu keluarga , korban empat orang masing-masing Sari binti Sarifuin (45), Erni binti Sarifudin (35), Hendri Jaya bin Sarifudin ( 33) dan Endang bin Munzakir (suami Ermi).
Sedangkan koban lainnya atas nama Ikrom bin Makmur (48) juga masih ada hubungan famili dengan empat korban lainnya.
Tragedi pembunuhan yang menewaskan lima orang dalam waktu hampir bersamaan oleh satu pelaku yang terjadi di Dusun I Desa Bunglai Kecamatan KPR (Kedaton Peninjauan Raya) ini menjadi trandding tofik dan tersebar luas baik melalui medsos maupun berita dair mulut kemulut.
Masyarakat OKU sebagian besar mengutuk pembunuhan sadis yang dilakukan bujangan berusia 25 tahun terhadap 5 korban, banyak yang mengharapkan agar pelaku tetap dihukum setimpal dnegan tingkat kesalahannya.
“Sadis igo perbuatannya, harus dihukum,” kata salah seorang warga Pasar Baru yang mengaku jadi parno pasca pristiwa tragedi berdarah di Desa Bunglai.
Warga juga menyalahkan pihak keluarga yang tidak cepat tanggap, kenapa tidak dimasukan ke rumah sakit jiwa kalau memang ada gejala gangguan jiwa.
Disisi lain, menurut infomasi dari sumber di desa Bunglai, tersangka pelaku pembunuh 5 warga Bunglai ini sempat menamatkan pendidikan SMA setempat.
Warga setempat juga tidak pernah tahu apakah tersangka memang mengalami gangguan kejjiwaan karena belum pernah ada informasi bahwa Sueb pernah dirawat di RSJ.
Baca juga: Tanpa Dihadiri Suami dan Putranya, Jenazah Sari Korban Amukan Pemuda Diduga ODGJ di OKU Dimakamkan
Namun menurut informasi sejak setahun terakhir tersangka memang jarang keluar rumah, namun dilihat dari kondisi tubuh tidak ada yang aneh, tubuhnya bersih terawat, berpakain rapi bahkan bisa mengendarai sepea motor dengan baik.
“ Yo pokoknyo kito tunggu bae hasil pemeriksaan kejiwaannya dari ahlinyo,” kata sumber.