Berita Nasional
Anies Baswedan Sebut Formula E Harus Digelar di Jakarta Untuk Menyongsong Pemindahan Ibu Kota Negara
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut, balap Formula E pada Juni 2022 mendatang dilaksanakan untuk menyongsong pemindahan ibu kota.
Pria yang juga dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung Priok itu merupakan Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Sedangkan Bambang Soesatyo atau Bamsoet dipilih Anies sebagai Ketua Pengarah atau steering committee Formula E Jakarta.
Bamsoet merupakan Politikus Golkar sekaligus Ketua MPR RI.
Ray Rangkuti menjabarkan, sisi politis penunjukkan para pejabat legislatif aktif itu menarget ke dua arah sekaligus.
Ray menduga, pelaksanaan Formula E membutuhkan dukungan politik.
Karena itu, petinggi pelaksananya harus memiliki daya tawar politik yang tinggi.
"Ya ini sebetulnya tindakan politik untuk dua arah sekaligus. Arah pertama karena mungkin Anies melihat masalahnya sekarang hambatannya politik nih."
"Nah makanya dia taruh orang-orang politik di struktur. Sehingga hambatan-hambatan politik ini bisa diselesaikan," katanya saat dihubungi, Sabtu (27/11/2021).
Selain itu, Ray membaca agenda NasDem pengorbitan sosok Sahroni.
Di sisi lain, Anies juga memiliki kedekatan dengan partai besutan Surya Paloh itu.
Sebagai contoh, pada tahun 2019 lalu, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya sempat mengatakan Anies merupakan deklarator NasDem.
Lebih jauh bahkan Ray menyebut Sahroni berpotensi mengisi posisi Calon Wakil Gubernur DKI.
Formula E dijadikan kendaraan untuk Sahroni mengebut keterkenalan sekaligus elektabilitasnya.
"Nah tentu saja target keduanya itu tadi, bagaimana NasDem mulai mempopulerkan orang mereka untuk Pilkada 2024 yang akan datang. Ya tentu dengan cara begini ya ada potensi nanti Wagub sekarang bisa disandingkan dengan Kader NasDem," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kini Anies Sebut Pemindahan Ibu Kota Jadi Alasan Pentingnya Penyelenggaraan Formula E.