Wajah Abdul Latief WNA Siram Air Keras ke Sarah Sang Istri Hingga Tewas, Ditangkap di Bandara
Sosok Abdul Latief warga negara asing (WNA) asal Timur Tengah tega menghabisi nyawa Sarah sang istriAbdul Latief menyiramkan air keras ke tubuh Sara
TRIBUNSUMSEL.COM -- Sosok Abdul Latief warga negara asing (WNA) asal Timur Tengah tega menghabisi nyawa Sarah sang istri
Abdul Latief menyiramkan air keras ke tubuh Sarah sang istri hingga bikin masyarakat Cianjur heboh
Pelarian Abdul Latief coba kabur ke luar negeri berhasil dihentikan polisi
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi mengatakan pria asal Timur Tengah tersebut ditangkap polisi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Ketika itu, kata Septiawan, pelaku Abdul Latief saat hendak melarikan diri ke luar negeri, yakni ke negara asalnya di Timur Tengah.
Adapun saat ini, Septiawan menybut pelaku tengah diperiksa intensif oleh aparat kepolisian di Markas Polres Cianjur, Jawa Barat.
"Pelaku sudah sampai di Mapolres Cianjur, saat ini masih menjalani pemeriksaan secara intensif. Diduga pelaku merencanakan perbuatannya untuk menyiram korban menggunakan air keras, kita akan terus mendalami kasusnya," kata Septiawan di Cianjur, Minggu (21/11/2021).
Septiawan menjelaskan penangkapan terhadap Abdul Latief berhasil dilakukan berhak kerja sama berbagai pihak.
"Kami juga berkoordinasi dengan Polres Bandara Soekarno-Hatta, untuk memblokir nomor paspor milik tersangka, sehingga dapat memudahkan penangkapan,” ucap Septiawan.
“Petugas bandara mengabarkan tersangka sedang mengurus keberangkatan ke negara di Timur Tengah.”
Petugas bandara yang menemukan keberadaan tersangka kemudian langsung melakukan penangkapan sambil menunggu petugas dari Polres Cianjur.
Selanjutnya, tersangka Abdul Latief digelandang ke Mapolres Cianjur guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sebeluimnya malang nasib dialami Sarah Sesa MS (21) tewas ditangan suaminya AL (29)
Sarah meninggal setelah mengalami luka bakar akibat disiram dengan air keras
Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah di Kampung Munjul RT 02/07, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Korban meninggal dunia saat akan dirujuk ke RSUP Hasan Sadikin Bandung, Sabtu (20/11/2021) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Menurut ayah tiri korban, Saman (60) dan sang istri Erawati (48), anaknya dikuburkan di Kampung Parigi, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, di tempat pemakaman keluarga.
Ketua RW setempat Endang Sulaeman mengatakan, kronologis kejadian berawal dari jeritan korban seperti tengah mengalami tindak kekerasan.
Setelah warga mendatangi rumah tersebut korban telah tergeletak dengan sekujur tubuhnya melepuh akibat siraman air keras.
Selain itu pelaku yang ketakutan terlihat membawa sepeda motornya dengan kencang untuk melarikan diri karena takut dengan masyarakat yang berhamburan keluar rumah.
"Saya keluar bersama warga lainnya melihat sudah jatuh di lantai, sekujur tubuhnya melepuh. Bahkan pakaiannya sobek-sobek seperti telanjang," ujarnya.
Kemudian Endang bersama warga lainnya cepat menghubungi kepolisian dan pihak desa setempat.
"Saya pun berinisiatif bersama Pak RT menelepon desa untuk mengirimkan ambulans dan membawanya ke rumah sakit dan pihak berwajib untuk melakukan tindakan lebih lanjut," katanya.
Kapolsek Cianjur Kota Kompol A Suprijatna mengatakan, kasus tersebut bukan termasuk KDRT.
"Jadi bukan termasuk KDRT. Ini adalah penganiayaan berat," katanya.
Sosok Sarah
Ketua RW 07 Endang Sulaeman, mengatakan Sarah adalah warga yang ramah, dikenal berparas cantik dan baik di lingkungan warga.
Setelah dua bulan menikah siri dengan AL, warga tak pernah mendengar percekcokan hingga hari kejadian kemarin yang menggemparkan warga sekampung.
Belakangan diketahui bahwa ayah kandung Sarah adalah seorang tentara di Arab Saudi.
Erawati sang ibu kandungnya menikah saat bekerja menjadi TKW di Saudi.
Namun ayah kandung Sarah dikabarkan sudah meninggal dunia.
Dari penuturan keluarga, Sarah sudah diminta tinggal di Saudi Arabia oleh keluarga ayahnya di sana.
Namun Sarah menolak dan memilih tinggal bersama ibunya di Cianjur.
Dari penuturan sang ibu, suami yang menikahi secara siri Sarah adalah tetangganya saat di Saudi.
Rumahnya hanya berjarak dua rumah dari tempat tinggal ibu Sarah di Saudi.
Menurut Saman, AL datang sendiri ke Cianjur menghampiri Sarah karena jatuh hati.
Usaha untuk menikahi Sarah tak gampang. AL sudah tiga kali ditolak dan keempat kali baru diterima.
Kepada Sarah AL menjanjikan mobil, villa, dan rumah makan.
"Orangnya dikenal warga sini baik Neng Sarah mah, sudah cantik juga saleha, pokonya tak ada yang menduga akan berakhir seperti ini," ujar Ketua RW 07, Endang Sulaeman (57) ditemui kediamannya, Minggu (21/11/2021) pagi.
Endang mengatakan, ada perubahan sedikit setelah menikah di mana suaminya sedikit posesif. Jika sedang berada di rumah, suaminya sering melarang Sarah keluar rumah bahkan sekadar belanja ke warung dekat rumahnya.
"Kalau sudah menikah, suaminya sering ke sini," kata Endang.
Warga menyebut suami Sarah ini kurang baik dalam mengendarai motor.
Pasalnya setiap kali keluar rumah, Sarah yang selalu berada di depan.
"Saya melihat sebelum menikah Sarah dibelikan motor," katanya.
Endang mengatakan, selain kurang baik dalam mengendarai motor, suami Sarah juga tidak terlalu lancar dalam memarkirkan mobil.
"Kalau parkir mobil sering menghalangi warga lain, beberapa kali warga sempat memanggil suaminya jika memarkir mobil menghalangi jalan warga," katanya.
Endang mengatakan, AL juga tak fasih berbahasa Indonesia. Hanya mengerti bahasa Arab dan Inggris.
"Pernah ditegur warga sini yang bisa bahasa Inggris soal parkir kendaraannya, ia hanya mengangguk - angguk," kata Endang.
Ia juga mengatakan, AL juga sempat terlihat bagi-bagi uang untuk anak kecil ketika selesai memarkirkan mobilnya.
AL sempat kabur setelah menyiram air keras kepada istrinya.
(*)