Berita Nasional

Demokrat Kritik Keras Pertemuan Prabowo, Megawati, dan Puan di Istana, Bandingkan Dengan Era SBY

Andi Mallarangeng, memberikan tanggapannya terkait pertemuan Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, dan Puan Maharani di Istana Kepresidenan

Editor: Slamet Teguh
Ist
Pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri serta Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Istana Kepresidenan, Kamis (18/11/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) baru akan digelar pada tahun 2024.

Sejumlah tokoh disebut sudah bakal maju pada pilpres tersebut.

Bahkan, sejumlah pimpinan partai politik sudah melakukan pertemuan.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, memberikan tanggapannya terkait pertemuan Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, dan Puan Maharani di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Andi pun membandingkannya dengan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono yang menurutnya tak pernah menggunakan Istana Kepresidenan untuk menggelar pertemuan politik dengan petinggi partai.

"Kalau di zaman Pak SBY, kegiatan politik kepartaian biasanya dilakukan di Cikeas," kata Andi, dilansir Kompas.com, Senin (22/11/2021).

Andi juga merasa heran, mengapa pertemuan agenda politik tersebut bisa terjadi di Istana Negara, tanpa adanya Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan Andi menyebut jika presiden saja tidak pantas melakukan pertemuan politik kepartaian di Istana Presiden.

"Bagaimana mungkin ada orang-orang yang bukan presiden menjabat, melakukan pertemuan politik kepartaian di Istana Presiden. Presiden saja tidak pantas melakukannya. Apakah sudah mendapat izin Presiden?" ungkap Andi.

Baca juga: Max Sopacua Meninggal, AHY Ajak Jajaran di Demokrat Kirim Doa

Baca juga: Profil dan Biodata Max Sopacua Politikus Senior, Sempat Jadi Penyiar TVRI dan Ikut Dirikan Demokrat

Lebih lanjut Andi menerangkan mengapa Istana tidak boleh digunakan untuk pertemuan politik kepartaian.

Hal itu dikarenakan, Istana Negara dan Istana Merdeka adalah simpol Lembaga Kepresidenan.

Sehingga sejak dulu Istana Kepresidenan tidak pernah digunakan untuk agenda politik kepartaian.

 "Di situ Presiden RI berkantor, dan melakukan aktivitas kenegaraan. Sekaligus bisa juga menjadi tempat kediaman," terangnya.

Andi menambahkan, biasanya jika presiden akan mengadakan pertemuan politik kepartaian maka akan digelar di Wisma Negara, yang berada di samping Istana Negara dan Istana Merdeka.

Pertemuan Prabowo, Megawati, dan Puan Isyarat PDIP dan Gerindra Berkoalisi di 2024?

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved