KONI Muratara Jelaskan Alasan Hanya Ikut 6 dari 38 Cabor Porprov Sumsel 2021 di OKU Raya

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Atlet Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) hanya mengikuti 6 dari 38 cabang olahraga (cabor) pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan (Sumsel) ke XIII tahun 2021 di OKU Raya.

Keenam cabor tersebut yakni bola tangan, futsal, atletik, silat, bulutangkis dan catur.

Plt Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Muratara Subandri menjelaskan daerah ini sebagai kabupaten baru belum banyak cabor untuk diikutsertakan.

Apalagi cabor yang bisa mengikuti Porprov harus terlebih dahulu terdaftar di KONI maupun Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

"Karena memang belum banyak cabor di Muratara. Misalnya basket, tinju, panjat tebing, renang, sepak takraw, belum ada semua itu, masih banyak kita yang belum ada," kata Subandri pada Tribunsumsel.com, Minggu (21/11/2021).

Dia mengungkapkan saat ini baru ada 12 cabor yang terdaftar di KONI dan Dispora Muratara, namun yang diikutsertakan pada Porprov hanya 6 cabor.

Penetapan 6 cabor untuk ikut Porprov tersebut dipilih berdasarkan tolak ukur dan dianggap unggulan dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki.

"Kita ada 12 cabor, tapi kami memilih cabor yang diunggulkan. Nah ini tentu ada tolak ukurnya, misalnya pernah dapat juara di Kejurda, terus di turnamen lain pernah juara," jelas Subandri.

Dia mengatakan kedepannya akan terus menambah dan membuka pendaftaran cabor baru demi memajukan dunia olahraga di Muratara.

Namun demikian, kata dia, yang tidak kalah penting adalah penambahan cabor harus dibarengi dengan penyediaan fasilitas olahraga.

"Misalnya kita mau nambah cabor basket, sepak takraw, harus ada dulu lapangannya. Nah ini belum ada, karena kita ini kabupaten baru," katanya.

Subandri menambahkan, alasan lain Muratara hanya mengikuti 6 cabor pada Porprov Sumsel 2021 karena daerah ini belum memiliki sarana prasarana olahraga yang memadai.

Menurut dia, bila atlet Muratara tidak tampil maksimal pada ajang Porprov Sumsel di OKU Raya tentu hal yang wajar.

"Bagaimana mungkin kita bicara prestasi kalau sarana prasarana tidak ada. Gedung olahraga belum ada, jadi atlet-atlet itu latihan di bawah pohon. Tapi kita tidak boleh pesimis, kita harus optimis dengan memberikan yang terbaik," katanya.

Dia berharap Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara serta didukung anggota legislatif untuk memberi support dengan menyediakan fasilitas demi kemajuan dunia olahraga.

"Semoga ke depan mereka terbuka hatinya untuk memberi support kepada dunia olahraga. Perlu kita ketahui olahraga juga bisa mengharumkan nama daerah di mata orang banyak," ujar Subandri.

Baca berita lainnya langsung dari google news.