Berita Lubuklinggau
KA Serelo Lubuklinggau- Palembang Batal Berangkat Minggu pagi, Penumpang Pilih Naik Travel
Puluhan penumpang yang sudah menunggu sejak pagi protes di Stasiun KA Lubuklinggau karena pembatalan hanya beberapa menit sebelum keberangkatan.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -Kereta Api (KA) Serelo jurusan Lubuklinggau Palembang gagal berangkat, Minggu (21/11/2021) pagi.
Puluhan penumpang yang sudah menunggu sejak pagi protes di Stasiun KA Lubuklinggau karena pembatalan hanya beberapa menit sebelum keberangkatan.
Dalam penjelasannya kepada penumpang, pihak stasiun mengkonfirmasi bahwa keberangkatan tertunda karena kendala teknis.
Amran Mursalin, salah satu orang tua dari penumpang, mengaku kecewa anaknya gagal berangkat, anaknya dijadwalkan berangkat ke Palembang naik kereta kelas ekonomi.
Namun sekitar 6 menit sebelum jadwal keberangkatan anaknya menelpon bahwa berdasarkan konfirmasi petugas kereta batal berangkat karena ada kejadian.
"Tapi tidak diberi tahu kejadian apa,” kata Amran pada wartawan.
Amran pun pergi ke stasiun untuk menjemput anaknya. Di stasiun puluhan orang protes karena minta dikembalikan biaya antigen.
Dia menjelaskan harga tiket Rp. 32 ribu (kelas ekonomi), ditambah biaya tes antigen sebesar Rp. 45 ribu.
"Kalau tiket bisa dikembalikan, atau solusi lain itu berangkat kereta jadwal malam. Tapi kalau mau jadwal malam harus konfirmasi dulu. Kabarnya tidak ada tambahan biaya tiket," ungkapnya.
Sebagian penumpang ia menolak ditunda, karena anaknya kuliah mulai masuk Senin (22/11/2021) besok.
"Nah yang ingin kejar waktu ini, mau beralih naik travel. Makanya minta dikembalikan biaya antigen. Karena travel tidak mensyaratkan pakai antigen,” ujarnya.
Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryatin saat dikonfirmasi membenarkan terjadi pembatalan jadwal keberangkatan KA Bukit Selero jurusan Lubuklinggau – Kertapati.
Aida menuturkan pembatalan dikarenakan ada kejadian di petak jalan Sukacinta-Lahat.
Hanya saja dia tidak menjelaskan kejadian apa yang menyebabkan KA Bukit Selero batal berangkat.