Porprov Sumsel 2021

Tidak Pasang Target di Porprov Sumsel 2021, Wali Kota Prabumulih Minta Atlet Jangan Buat Ribut

Prabumulih tidak memasang target lantaran anggaran yang disiapkan pemerintah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Prabumulih sangat minim

Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
TRIBUN SUMSEL/EDISON
Walikota Prabumulih Ridho Yahya 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Walikota Prabumulih Ridho Yahya mengungkapkan, kontingen Prabumulih tidak dipasang target dalam mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan ke XIII di OKU Raya (OKU, OKU Timur dan OKU Selatan) pada 21-28 November 2021.

"Kita yang penting ikut berpartisipasi, jadi tidak memasang target," ungkap Ridho saat diwawancarai wartawan usai penyerahan bantuan sembako bagi warga miskin dari BPR Baturaja di Pendopoan Rumah Dinas, Kamis (18/11/2021).

Ridho mengaku, pihaknya tidak memasang target lantaran anggaran yang disiapkan pemerintah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kota Prabumulih sangat minim.

"Dananya tidak memungkinkan, makanya yang penting kita berpartisipasi saja," jelasnya.

Namun meski demikian, Ridho mengimbau kepada para atlet dan official Prabumulih yang ikut bertanding di Porprov XIII OKU Raya untuk menjaga nama baik Kota Prabumulih.

"Jangan membuat ribut, jaga nama baik kota Prabumulih dan jangan banyak macam-macam," lanjutnya.

Baca juga: Pekan Olahraga Provinsi (Porprov Sumsel) 2021 : Ini Jadwal Pembukaan, Cabor, Tempat Pelaksanaan

Orang nomor satu di kota nanas itu mengaku tetap menjanjikan akan memberikan reward (penghargaan) bagi atlet Prabumulih yang berhasil mendapatkan medali diajang pesta olahraga tingkat provinsi yang diselenggarakan dua tahun sekali tersebut.

"Nanti kalau ada yang berprestasi dan ada rezeki maka akan kita beri reward," katanya seraya mengatakan paling terpenting atlet yang mewakili Kota Prabumulih pada porprov mendatang merupakan asli atlet binaan Prabumulih.

Suami dari Suryanti Ngesti Rahayu itu mengaku seluruh dana hibah ke organisasi maupun lainnya dilakukan pemotongan sebanyak 50 persen.

"Termasuk KONI kita potong 50 persen," bebernya seraya mengatakan pemangkasan disebabkan masalah pandemi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved