Berita Regional
Kisah Tukang Bakso Hilang Misterius dan Ditemukan Lemas di Bawah Pohon, Ngaku Ikuti Pria Tua
Tukang bakso di Samarinda hilang selama dua hari lalu ditemukan lemas di bawah pohon. Ia mengaku ikuti pria tua
TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah seorang tukang bakso di Samarinda yang sempat hilang secara misterius.
Adalah Darianto, tukang bakso yang hilang pada Senin (15/11/2021) sore itu.
Kala itu Darianto meninggalkan gerobak baksonya padahal ia sedang ditengah-tengah menyiapkan dagangan.
Dua hari menghilang, Darianto ditemukan selamat namun dalam keadaan lemas di bawah pohon, sekitar Jembatan Mahkota II atau Jembatan Achmad Amins, Rabu (17/11/2021).
Sandal Darianto juga ditemukan di lokasi menghilang di Jalan Ring Road 1.
Menghilangnya Darianto membuat istri korban panik dan langsung melapor ke polisi.
Apa yang dilihat Darianto selama menghilang?
Selama menghilang, Darianto mengaku diajak seorang pria tua yang sebelumnya memesan tiga porsi bakso kepadanya.
Di tengah meracik bakso, Darianto diajak mengikuti bapak tua itu.
Tanpa protes Darianto menurut dan diminta menanggalkan sandalnya.
"Orang tua itu minta bikinkan bakso 3, padahal sudah saya racik. Satu mangkuk di tanah itu saya yang taruh, sengaja ditumpahkan," katanya dilansir Tribunjabar.id dari YouTube Nomorsatu Kaltim.
Ia meninggalkan gerobaknya dan mengikuti pria itu.
"Belum selesai saya racik dia suruh saya ikuti dia, saya datangi dia, dan tinggalkan rombong (gerobak) saya," lanjutnya.
Pria tua itu, kata Darianto, memintanya untuk tidak membawa apa-apa.
Tukang bakso itu merasa berkeliling dan diberi banyak wejangan oleh pria yang tidak ia kenal.
Menurut pria tua itu, kata Darianto, ia kurang sedekah.
Baca juga: Kisah Ibu Muda Melahirkan di Dalam Mobil PJR, Polisi Ungkap Detik-detik Menegangkan, Ada Jeritan

"Dia suruh saya selalu sedekah, katanya saya kurang sedekah," kata Darianto.
Selama diajak jalan-jalan, Darianto mengaku tidak sadar kalau ia sudah menempuh perjalanan dua hari.
Pasalnya, Darianto mengaku ia sama sekali tidak lapar, capek ataupun haus saat diajak jalan-jalan oleh pria tua.
Selama jalan-jalan, Darianto mengaku tidak tidur sama sekali selama 2 hari.
Namun, ia merasa tidak lelah.
"Selama kami dua hari jalan itu nggak ada rasa lapar, nggak ada rasa capek, nggak makan dan minum. Gak tidur, pokoknya jalan terus di ring road situ aja," terangnya.
Baca juga: Kisah Ibu 72 Tahun Digugat Anak Kandung Diduga Gegara Rumah Warisan : Anakku Ada 11 Orang
Setelah dua hari, Darianto baru sadar telah berada di bawah pohon.
Ia kemudian bertemu dengan pria lain yang bernama Bayu.
Lalu Bayu meminta nomor telepon istri Darianto untuk memberi kabar.
"Sadar pas Bayu lewat. Saya emang nunggu Bayu disitu. Saya suruh telepon istriku sampai tertidur," bebernya.
Berdasarkan keterangan saksi, RS (17) yang kala itu sempat melintas di TKP mengatakan Darianto sempat terlihat seperti sedang melayani pembeli.
Padahal saat itu tidak terlihat orang lain selain Darianto.
Ditemukan Polisi
Selama 2 hari polisi mencari keberadaan Darianto.
Hingga kemudian, keberadaan tukang bakso keliling itu pertama diketahui oleh salah seorang warga di Jalan Kapten Soedjono, Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda.
Berangkat dari laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Sungai Kunjang langsung menjemput tukang bakso.
Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Made Anwara melalui Kanit Reskrim Ipda Rony Wibowo mengatakan, Darianto ditemukan di sekitar Jembatan Mahkota II atau Jembatan Achmad Amins dalam keadaan lemas di bawah pohon.
"Kita dapati korban itu pukul 16.55 WITA. Terduduk lemas di bawah pohon itu," ucap Ipda Rony Wibowo dilansir dari TribunKaltim.co.
"Dua hari ini (selama hilang) enggak ada makan. Jadi kondisinya kelaparan."
Setelah ditemukan, korban lantas dibawa ke Rumah Sakit Hermina Samarinda untuk pemeriksaan kesehatan.
"Jadi dia sehat tapi memang kelaparan saja," bebernya.
Kini korban sudah dipulangkan ke kediamannya yang berada di Jalan M. Said Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang.
Polisi menambahkan ditemukan korban mematahkan spekulasi bahwa korban sengaja menghilang karena beban utang piutang.
"Kita kasih waktu dulu sampai dia tenang baru kita mintai keterangan lebih lanjut," ucapnya.
Baca berita lainnya di Google News