Berita Prabumulih

Harga Naik Signifikan, Petani Sawit di Prabumulih Bergairah Bertani

Kenaikan harga sawit ini membuat para petani bergairah dan berlomba-lomba memanen dan menjual buah sawitnya kepada pengepul di desa.

Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EDISON
Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit semula sekitar Rp 1.200 per kilogram kini mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp 2.400 per kilogram. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Jika sebelumnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit sekitar Rp 1.200 perkilogram kini mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp 2.400 perkilogram.

Kenaikan harga sawit ini membuat para petani bergairah dan berlomba-lomba memanen dan menjual buah sawitnya kepada pengepul di desa. Kenaikan harga tersebut bahkan menurut para petani menjadi tertinggi dalam sejarah.

"Harga ini termasuk yang tertinggi sejak dua tahun terakhir, dulu harga TBS sempat anjlok di harga Rp 600 per kilo di tahun 2019. Alhamdulillah sekarang naik menjadi Rp 2400 perkilogramnya," ungkap Ahmad yang merupakan satu diantara petani sawit di Desa Karya Mulya Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) ketika diwawancarai wartawan, Rabu (17/11/2021).

Ahmad dan para petani lain berharap, kenaikan harga getah karet tersebut tidak terjadi sesaat saja namun akan terus demikian bahkan makin naik.

"Harapan kita harga ini tetap bertahan seperti ini sudah bersyukur, namun kami berharap trus naik dan tidak anjlok seperti dulu," harapnya.

Ditanya kenapa harga mengalami kenaikan signifikan, petani sawit ini mengaku tidak mengetahui apa penyebabnya. "Kita tidak tahu apa penyebabnya, jelasnya senang sawit naik," tuturnya.

Baca juga: Pilkades Banyuasin Aman dan Lancar, Pesan Bupati Askolani untuk Cakades, Ikhlaskan Apapun Hasilnya

Sementara itu, pengepul TBS sawit di Desa Karya Mulya yakni Hariyono mengaku, kenaikan harga TBS kelapa sawit sudah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir.

"Kalau penyebabnya kata orang karena kelapa sawit bisa jadi energi cadangan bahan bakar. Tapi ada juga yang menyebutkan karena kebutuhan minyak sayur meningkat, pastinya tidak tahu," ujarnya.

Ditanya berapa harga TBS ditingkat pengepul, Hariyono menuturkan dirinya membeli TBS dari petani dengan harga yang bervariasi sesuai dengan kualitas TBS sawit milik petani. "Untuk harga bervariasi ada yang kita beli Rp 2.300 per kilogram ada yang Rp 2.400 per kilogram sesuai dengan kualitasnya," jelas Hariyono.

Hariyono mengatakan, TBS sawit yang dibelinya tersebut dijual kembali ke pabrik seharga Rp 3.100 per kilogram dan perusahaan menampung seharga Rp3200 perkilo. "Kita bersyukur juga sejak harga sawit naik produksi petani cenderung meningkat," tambahnya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved