3 Strategi Kunci Pemerintah Tekan Laju Penyebaran Covid, Vaksinasi Utama
Menteri kesehatan Budi Gunadi dalam diskusi daring di kanal youtube PKS TV, sabtu (13/11/2021) menguak strategi tersebut merupakan pedoman dari World
Penulis: Mochamad Krisnariansyah | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM -- Turunnya kasus covid-19 di Indonesi tidak terlepas dari kerja pemerintah terus berupaya menekan laju penyebaran
Salah satunya pemerintah memiliki strategi jitu untuk dapat mengurangi laju penularan covid-19
Menteri kesehatan Budi Gunadi dalam diskusi daring di kanal youtube PKS TV, sabtu (13/11/2021) menguak strategi tersebut merupakan pedoman dari World Health Organization (WHO).
Dimana hal inilah yang diterapkan Indonesia hingga berhasil menekan dan mengurangi laju covid-19
" Tiga Strategi untuk orang sehat, satu strategi diarahkan untuk orang sakit," ujarnya.
Tiga strategi untuk orang sehat dikatakan Budi Gunadi mulai dari strategi perubahan prilaku.
Yakni penjagaan prokotol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak hingga cuci tangan.
Lalu strategi deteksi dini mulai dari tes covid-19, tracing dan treatment.
"Kenapa kita ingin bisa tes cepat karena kita tahu siapa yang tertular dan kita cari kontak eratnya dites lagi supaya tahu dia tertular apa enggak karena kalau sudah tahu dia tertular kita bisa isolasi sehingga kalau diisolasi bisa mengurangi laju penularan," jelasnya.
Ketiga strategi vaksinasi ditujukan untuk meminimalisir penularan dan dampak dari Covid-19.
"Vaksinasi itu tidak membuat kita kebal tapi membuat tubuh kita antibodinya siap.
Kalau virusnya masuk sehingga masa infeksius virusnya juga kita bisa menjadi lebih singkat yang tadinya 10 hari tapi karena antibodi tubuh kita baik itu bisa membunuh virusnya dengan cepat virusnya mungkin ada di dalam tubuh kita cuma 3 hari atau 4 hari," jelasnya
Sementara itu untuk strategi orang sakit, yakni strategi perawatan untuk tangani masyarakat yang terlanjur telah tertular Covid-19.
Adapun ini hanya bersifat antisipatif terhadap masyarakat yang tertular virus Corona.
"Sebenarnya strategi ini ada strategi yang sudah kepepetlah, sudah terlambat.
