Tahun Anggaran 2022, MUI Sumsel Dapat Hibah Rp 850 Juta, Ini Penjelasan Komisi V DPRD Sumsel

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Berdasarkan hasil rapat kerja yang dilakukan oleh Komisi V DPRD Sumsel bersama dengan Biro (Karo) Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra), alokasi anggaran untuk lembaga dan organisasi masyarakat untuk anggaran induk tahun 2022 dinilai timpang.

Menurut Wakil Ketua Komisi V Syaiful Padli, Tahun Anggaran 2022 Lembaga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumsel, hanya mendapatkan alokasi anggaran Rp 850 juta.

"MUI harusnya diberikan porsi yang besar karena memiliki fungsi dan tugas keumatan,"kata Syaiful, Jumat (12/11).

Dijelaskan Syaiful, harusnya MUI diberikan anggaran yang memadai karena tugas dan fungsinya melakukan berkaitan dengan umat secara langsung.

"Ini akan menjadi catatan bagi kami, oleh karena itu kami minta kedepan Kesra memberikan alokasi anggaran yang memadai," jelas Syaiful.

Dana yang dialokasikan tersebut dari hibah Pemprov tahun 2022 mendatang, dana hibah dari tahun 2021 mengalami penurunan Rp 25 miliar menjadi Rp 19 miliar.

Dana hibah yang dialokasi yaituKomite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel Rp 11,5 miliar, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Rp 875 juta, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Rp 830 juta,Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Rp 4,5, BKPMRI Rp 8,5 miliar, selanjutnya Ponpes Aulia Cendikia Rp 750 juta, Forum Pondok Pesantren Rp 1 M, PWNU Rp 250 juta.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG, Prakiraan Cuaca Sumsel 13- 14 November Masuk Level Waspada

Baca berita lainnya langsung dari google news.