Harga Sawit Naik, Abas Petani Sawit di Muratara Tak Ingin Euforia, Pilih Menabung untuk Beli Kebun

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Petani kelapa sawit di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sumringah karena harga komoditi ini sedang tinggi.

Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kini menyentuh Rp 3.000 per kilogram (kg).

Abas, warga Desa Aringin, Kecamatan Karang Dapo, Muratara, mengaku sangat senang hasil panen sawitnya cukup menjanjikan.

Namun sayangnya, kata dia, hanya memiliki sekira 1 hektare lahan perkebunan sawit.

"Saya cuma ada kira-kira satu hektare lah, alhamdulillah kita harus bersyukur, sekarang harganya tinggi," kata Abas kepada Tribunsumsel.com, Jumat (12/11/2021).

Dia mengatakan dalam satu hektare tersebut, hasil panen yang didapat sebanyak 600 kg TBS.

Dia panen dua kali dalam sebulan atau dua pekan sekali.

Artinya dalam sekali panen, penghasilan yang didapati Abas lebih kurang Rp1,8 juta.

"Ya alhamduliah, tapi pengeluaran juga banyak untuk perawatan," katanya.

Abas mengatakan perkebunan sawitnya baru saja dilanda musim trek sehingga hasil panen menurun.

Sekarang hasil panennya mulai membaik kembali seiring berakhirnya musim trek.

"Baru sudah trek ini bisa dapat 600 kilo, kalau waktu trek paling dapat 400 kilo dalam sehektare ini," katanya.

Dia menambahkan meskipun harga sawit saat ini tinggi, namun dirinya tidak ingin berlebihan menanggapinya.

Pendapatannya dari hasil panen sawit tersebut dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari, sekolah anak, dan ditabung.

"Hasil sawit ini ya untuk makan, anak sekolah, ditabung, kalau ada lebih nanti siapa tahu bisa beli kebun lagi," katanya.

Baca juga: Pusri Raih Dua Penghargaan Digital Culture Excellence Award 2021

Baca berita lainnya langsung dari google news.