Berita Daerah

Pernyataan Wagub DKI, Ahmad Riza Patria Dianggap Menutup Mata Usai Banjir di Jakarta Capai 2 Meter

Pernyataan Wagub DKI, Ahmad Riza Patria Dianggap Menutup Mata Usai Banjir di Jakarta Capai 2 Meter

Editor: Slamet Teguh
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat diwawancarai awak media di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (21/9/2021) 

Selain titik banjirnya mencapai puluhan, ketinggian air pun mencapai dua meter lebih.

Hal ini terjadi di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu dan di daerah Cililitan.

Banjir di kedua wilayah itu disebabkan tingginya curah hujan dan luapan Sungai Ciliwung.

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan 43 Daerah di Jawa-Bali Alami Tren Kenaikan Kasus Covid-19, Termasuk Jakarta

Baca juga: Gubernur Anies Tetap Gelar Formula E di Jakarta Meski Ditentang, Demi Harga Diri Bangsa

Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, permukiman warga Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur kembali terendam banjir luapan Kali Ciliwung pada Senin (8/11/2021).

Jhony (43), warga setempat mengatakan banjir dengan ketinggian sekitar 2,5 meter merendam permukiman warga RW 04 dan RW 05 yang wilayahnya dipisahkan jalan lingkungan.

"Ini air mulai naik sekira pukul 22.00 WIB kemarin malam. Memang, informasinya Pos Pantau Depok kan siaga dua kemarin," kata Jhony di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (8/11/2021).

Selain karena curah hujan tinggi dan debit air kiriman dari Bogor dan Depok, ketinggian air dipengaruhi karena pada Minggu (7/11/2021) juga terendam banjir luapan Kali Ciliwung.

Menurut warga saat debit air kiriman dari Bogor dan Depok tiba pada Minggu malam, banjir yang merendam permukiman warga Kebon Pala belum sepenuhnya surut.

"Jadi banjir hari Minggu belum sepenuhnya surut, datang lagi kiriman air. Makannya walaupun Katulampa kemarim enggak siaga satu, tapi ketinggian air sekarang tinggi," ujarnya.

Jhony menuturkan hingga pukul 08.00 WIB dengan ketinggian air berkisar 2,5 meter belum ada warga mengungsi, mereka masih bertahan di lantai dua rumahnya masing-masing.

Menurutnya, warga baru memilih mengungsi ke posko pengungsian yang disediakan Kelurahan Kampung Melayu bila ketinggian air luapan Kali Ciliwung berkisar tiga meter.

"Tapi kalau bantuan, apalagi pelampung untuk keperluan evakuasi perlu. Karena sampai sekarang jumlahnya enggak cukup, masih sedikit yang dikasih pemerintah. Sama bantuan logistik," tuturnya.

20 Kelurahan Jadi Kampung Siaga Bencana

Dinas Sosial DKI Jakarta menetapkan 20 dari total 65 Kelurahan yang tersebar pada 10 Kecamatan di Jakarta Timur menjadi

Kondisi permukiman warga Kebon Pala, Kecamatan Jatinegara, yang terdampak banjir akibat luapan Kali Ciliwung, Jakarta Timur, Minggu (31/10/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)
(KSB).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved