Sepakbola Tarkam Palembang
Kisah Viola Cornelia Tansi, Puyol Tim Sepakbola YF-13 Putri Lubuk Linggau, Tinggalkan Bulutangkis
Lubuk Linggau punya satu-satunya tim sepakbola putri yakni YF-13 dengan sejumlah pemain dengan teknik mumpuni, salah satunya Viola Cornelia Tansi.
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Cerita Viola Cornelia Tansi, Pesepakbola YF-13 Putri, Pernah Tekuni Hobi Bulutangkis
Kota Lubuk Linggau memiliki banyak potensi pesepakbola wanita dengan kemampuan yang mumpuni, satu diantaranya Viola Cornelia yang kini memperkuat tim YF-13 Putri.
Cewek bernama lengkap Viola Cornelia Tansi ini telah bergabung bersama YF-13 sejak tahun 2019 lalu dan selalu mengikuti berbagai kompetisi putri.
Tak seperti para rekan-rekannya yang lain, pesepakbola 21 tahun ini justru pernah memulai karir sebagai pemain bulutangkis, saat dirinya menempuh pendidikan menengah pertama.
"Aku awalnya atlet bulutangkis, bisa gabung ke lapangan hijau karena di bulutangkis aku nemuin banyak kecurangan, jadi mental aku drop,"
Cewek yang masih duduk di bangku perguruan tinggi di UPI Bandung ini kemudian memilih tim SPW Linggau sebagai tim sepakbola pertamanya.
Rutin menekuni hobinya mengolah si kulit bundar, Viola juga akrab dengan panggilan Puyol, baik saat berlatih, sparing ataupun turnamen di lapangan.
Setelah SPW Lubuk Linggau dinyatakan bubar, Viola kemudian memilih untuk bergabung bersama YF-13 Putri yang jadi satu-satunya tim sepakbola wanita di Kota Lubuk Linggau saat ini.
"Jadi akhirnya aku pilih jadi pesepakbola aja, awal ikut bola pas masuk SMA, pertama kali aku gabung di SPW Linggau," sambungnya.
Menjadi pesepakbola putri yang gemar mengikuti sparing dan turnamen lokal di Sumsel membuat dirinya semakin betah dan ingin mengembangkan kemampuan bermainnya.
"Ikut lapangan hijau, kayaknya nyaman, jadi motivasinya lebih meningkatkan prestasi dan pengalaman lagi, dan yang jelas memperbanyak teman,"
Tidak sedikit pemain yang didolakan oleh pesepakbola yang menempuh kuliah jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga di UPI Bandung ini.
Nama-nama seperti Charles Puyol dan pesepakbola putri Amerika Serikat, Alex Morgan diidolakan oleh gadis bertubuh gemuk ini.
Hal tersebutlah yang membuatnya kemudian akrab dengan nama panggilan Puyol, hingga saat ini.
"Pemain idola kalau dari Eropa yang cowok itu Charles Puyol, yang ceweknya Morgan," ungkapnya.
Aktivitas Viola alias Puyol di lapangan hijau juga telah mendapatkan restu dari kedua orang tuanya, sehingga ia bebas untuk menekuni kegiatan rutinnya.
"Kalau dari orang tua aku alhamdulillah mendukung, gak ada tekanan dan juga selagi kita hobi, ya orang tua support," tuturnya.
Baca juga: Cerita Della Pesepakbola Wanita SSB PSDM Angel Limas Palembang, Kini Orangtua Mulai Mendukung
Baca juga: Profil SSB Farmel Hatta, Cerita Awal Berdiri, Hingga Dilatih Eks Gelandang Timnas Indonesia 2007
Baca juga: Profil Ogan Ilir United Sekolah Sepakbola (SSB) di Indralaya, Siap Lahirkan Talenta Potensial
Dirinya bahkan berkeinginan untuk menjadi pelatih sepakbola tim putra maupun putri.
Terlebih lagi, keinginannya masih linear dengan pendidikan yang sedang ditempuhnya saat ini.
"Aku pengen jadi pelatih sepakbola, karena sekarang aku kuliah di jurusan pendidikan kepelatihan olahraga,"
Keinginan untuk berprofesi sebagai pelatih juga terlihat dari harapannya yang ingin memperbanyak tim sepakbola putra putri di Lubuk Linggau.
"Harapannya kedepan biar diperbanyak tim-tim sepakbola putri di Lubuk Linggau ini, karena saya melihat banyak pemain bola cewek disini yang punya potensi,"
"Pelatih sepakbola juga sudah banyak disini, tapi lebih dominan ke tim bola yang pria, jadi harapannya ya itu saja,"
Baca artikel dan berita lainnya langsung dari Google News Tribun Sumsel.