Berita Prabumulih
Banyak Pengendara Menabrak, Portal di Tanjung Raman Prabumulih Dikeluhkan
Portal yang baru di pasang di simpang empat Tanjung Raman kota Prabumulih dikeluhkan pengendara.
Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pemasangan portal pembatas di sejumlah titik oleh Pemerintah kota Prabumulih sebagai upaya agar truk bertonase berat dan muatan tinggi tidak masuk ke jalan dalam kota Prabumulih, justru menyebabkan sejumlah kendaraan mengalami kecelakaan.
Sejumlah kendaraan mengalami kecelakaan lantaran tersangkut di portal ketika tengah melaju untuk masuk ke jalan dalam kota Prabumulih.
Kecelakaan terjadi khususnya di portal yang baru di pasang di simpang empat Tanjung Raman kota Prabumulih.
Bahkan sempat terjadi tabrakan beruntun dimana truk yang tersangkut ditabrak kendaraan dari arah belakang truk yang melaju.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam beberapa kejadian kendaraan yang menyangkut namun akibat tersangkutnya truk di portal itu membuat kendaraan mengalami kerusakan dibagian atas.
Adanya pemasangan portal yang dilakukan secara dadakan tersebut sangat dikeluhkan para pengendara lantaran menyebabkan kecelakaan.
"Pemasangan portal ini terkesan dadakan, kemarin belum dipasang ketika melintas tapi tiba-tiba hari ini sudah ada dan membuat kami tak bisa melintas masuk dalam kota Prabumulih," kata Suharto, kernet bus Lorena ketika diwawancarai, Jumat (5/11/2021).
Suharto mengatakan, pemasangan portal pengalang masuk kota Prabumulih tersebut tidak ada pemberitahuan atau sosialisasi terlebih dahulu sehingga membuat kendaraan yang ditumpangi menjadi terjebak.
"Mestinya sosialisasi dulu baru dipasang sehingga kita sopir dan kernet ini bisa tau, kalau begini kan bagaimana kita mau mutar atah kalau jalan sempit seperti ini tanpa pemberitahuan," katanya.
Hal yang sama disampaikan Beni salah satu pengendara lainnya ketika diwawancarai.
Menurut Beni, semestinya dilakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum pemasangan portal sehingga tidak terjadi kecelakaan dan kemacetan.
"Baru pasang sudah banyak yang menabrak portal, karena tidak ada sosialisasi adanya portal," ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Dodi yang mengatakan sejak dipasang portal tersebut sudah banyak yang mengalami kecelakaan bahkan bertabrakan.
"Banyak kejadian terjadi pada malam hari karena para pengendara rata-rata tidak tahu, ketika ngebut menabrak portal pembatas. Bahkan kemarin ada truk menabrak portal lalu dari belakang ada motor menabrak truk itu, kecelakaan beruntun," katanya.
Dodi mengeluhkan, semestinya sebelum portal dipasang spanduk pemberitahuan sehingga para pengendara tahu dan mengukur ketinggian kendaraan.
"Kalau ada pemberitahuan pasti tidak masuk jalan itu, pasti mencari jalan alternatif lain," bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Prabumulih, Marthodi ketika dihubungi melalui telpon sedang dalam keadaan tidak aktif.