Berita Kriminal
Setelah Bunuh IRT dengan Racun, Pelaku Datangi Makam Korban, Terungkap Motif Pembunuhan di Klaten
Pelaku pembunuhan di Klaten sempat melayat ke makam korban yang tewas karena racun
Motifnya, tersangka mengaku menaruh dendam dengan suami korban Hany Dwi Susanti, Sigit Nugroho.
Tersangka mengaku cemburu dengan suami korban karena dekat istri tersangka.
Baca juga: Sosok Pemberi Racun ke Minuman IRT yang Tewas di Klaten, Suami Korban Minta Pelaku Dihukum Mati
Pelaku Sarbini (43) mengaku dirinya cemburu dengan suami korban karena pernah memboncengkan istrinya.
"Istri saya pernah diboncengi suami korban, saya tak terima hal itu," ujar Sarbini kepada TribunSolo.com, Rabu (3/11/2021).
Selain itu, Sarbini mengatakan, dirinya pernah diancam suami korban.
Bermula dari situ, ia membeli racun tikus jenis apotas di salah satu toko pupuk di Kecamatan Juwiring.
"Saya masuki rumah korban dan memasukan racun tersebut dengan air dalam botol tersebut, namun yang menjadi korban istrinya," ucap Sarbini.
Kemudian, tersangka mengaku menyesal karena salah sasaran.
Baca juga: IRT Tewas Diracun, Terbujur Kaku setelah Tenggak Minuman di Kulkas, Pelakunya Masih Kerabat
Ia mengatakan tujuan memberikan racun tersebut untuk membunuh suami korban.
"Setelah mengetahui itu, saya pergi ke Wonogiri," ungkapnya.
Racun Dibeli Rp 15 Ribu
Pelaku pembunuhan ibu rumah tangga di Klaten ternyata mendapatkan racun tikus apotas dari toko pupuk.
Hal ini terungkap saat jumpa pers yang digelar Polres Klaten, Rabu (3/11/2021).
Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Guruh Bagus Eddy Suryana mengatakan, tersangka membeli barang tersebut sekitar Rp 15 ribu.
"Tersangka mendapatkan barang tersebut dari salah satu toko pupuk di Kecamatan Juwiring," kata Guruh kepada TribunSolo.com, Rabu (3/11/2021).