Berita OKU
Hujan Lebat dan Air Pasang, Ratusan Rumah di OKU Terendam Banjir dan Jembatan Gantung Rusak
Jembatan gantung rusak dan Ratusan rumah yang tersebar di sejumlah kelurahan di OKU Terendam banjir, Selasa (2/11/2021)
TRIBUNSUMSEL.COM.BATURAJA---Jembatan gantung Desa Pengaringan Kecamatan Semidangaji Kabupaten Ogan Komering Ulu Propinsi Sumatera Selatan putus total disapu banjir.
Menurut keterangan Kepala Desa Pengaringan Irwadi, air Sungai Ogan mengalami pasang pada Senin (1/11/2021) pukul 22.00 malam.
Penyebab sungai meluap setelah intensitas hujan lebat sebelumnya.
Luapan sungai yang luar biasa ditambah banyak sampah-sampah berupa kayu-kayu besar yang terbawa arus menghantam jembatan gantung.
Akibatnya jembatan gantung tersebut putus, lantai jembatan gantung yang terbuat dari papan hanyut.
Jembatan gantung ini merupakan jalan pintas menuju desa kawasan seberang khususnya Desa Panai Makmur Kecamatan Semidangaji.
Dikesempatan itu Kades Pengaringan menjelaskan, meskipun jembatan gantung ini putus namun tidak terlalu berdampak karena ada jembatan permanen di dasa setempat.
Selain jembatan gantung yang terdampak banjir ada 3 rumah warga yang tergerus masing-masing rumah Andi Alimin, rumah Usman dan rumah Heri Adam yang posisinya memang dekat dengan Sungai Ogan.
Ketiga rumah warga ini kondiinya memang sudah memprihatinkan karena tanah disekeitar rumah sudah tergerus.
Sementara itu di Kota Baturaja kawasan Bakung Kecamatan Baturaja Timur juga banyak yang rumah warag yang banjir, banjir di Kota Baturaja terjadi setelah adzan subuh.
Rumah warga yang masih terendam banjir antara kain, rumah Syarifuddin, rumah Imron, dan beberapa rumah dikawasan Bakung.
Kemudian di Kecamatan Baturaja Barat Kelurahan Tanjung Agung puluhan rumah terdampak banjir, data warga Kelurahan Tanjung Agung terdampak bajir antara lain. Rt 04 berjumlah 50 kepala keluarga, di RT 03 berjumlah 4 kepala keluarga dan RT 02 berjumlah 3 Kepala keluarga .
Saat ini warga yang terdampak banjir mengungsi ketempat lebih tinggi dan rumah –rumah sanak famili terdekat menunggu bantuan pemerintah.
Dilapangan tampak petugas BPBD dan anggota Polsek Baturaja Barat dipimpin Kapolsek Baturaja Barat AKP Masdar bersama Kanit Binmas Polsek Baturaja Barat Ipda Jenizar, Lurah Tanjungagung Faisol Fahmi dan Bripka Fadli Siregar SIP (Bhabinkamtibmas Tanjungagung).
Petugas terus memantau dan memberikan himbauan kepada masyarakat agar mematuhi prokes masa PandemiCovid-19.
Kepala Pelaksana (Kapel) BPBD Kabupaten OKU Amzar Kristofa MSi mendata banjir yang terjadi di OKU mengakibatkan ratusan rumah terdampak.
Meliputi Kelurahaan Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat sebanyak 55 rumah terdampak dengan ketinggian air 1 M.
Desa Laya Kecamatan Baturaja Barat 20 rumah dengan Ketinggian 1M, kawasan Jembatan Ogan 4 Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur 40 rumah dengan ketinggian air 1.5M.
Desa Lubuk Batang Lama Kecamatan Lubukbatang Dusun 1 sekitar 30 kk, Dusun 2 sekitar 25 kk. Dusun 3 sekitar 65 kk, Dusun 4 sekitar 30 kk dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
Baca juga: Polres OKU Gagalkan Transaksi Narkoba di Baturaja, Pelaku Ditangkap di Jalinsum Kemalaraja
Desa Terusan Kecamatan Baturaja Timur 15 rumah ketinggian air 1 M, Desa Tanjung Ke mala ado 97 rumah terdampak banjir, namun jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah karena debit air belum turun.
Batukuning lebih kurang 40 rumah, Desa Karang Agung Kecamatan Baturaja Barat 175 rumah