Berita Nasional

Tiga Kode Dari Presiden Jokowi Untuk Panglima TNI yang Baru, Mengarah ke Jenderal Andika Perkasa

Tiga Kode Dari Presiden Jokowi Untuk Panglima TNI yang Baru, Mengarah ke Jenderal Andika Perkasa

Editor: Slamet Teguh
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat konferensi pers di Markas Pomdam Jaya Jakarta pada Selasa (20/4/2021). 

Kode kedua adalah kunjungan Mensesneg Pratikno di Mabes Angkatan Darat.

Dalam video yang dirilis channel Youtube resmi TNI AD pada 11 Oktober itu Pratikno tampak berkeliling markas dengan didampingi Andika.

Kode terbaru yakni saat Jokowi hendak terbang ke Roma, Italia. Tampak KSAD Jenderal Andika Perkasa ikut mengantar di tangga pesawat.

Ridlwan menyebut semua jenderal bintang empat berpeluang menjadi Panglima TNI.

"Tentu Bapak Presiden mempertimbangkan banyak faktor, termasuk masa jabatan juga," ujar alumni S2 Kajian Intelijen UI itu.

Ridlwan menjelaskan semua Kepala Staf akan pensiun sebelum Pilpres 2024.

KSAD Andika Perkasa pensiun tahun depan, KSAL Yudo Margono pensiun 2023, dan KSAU pensiun pada April 2024 atau pada saat Pilpres akan dihelat.

"Kalau melihat dinamikanya memang KSAD Jenderal Andika yang paling berpeluang dipilih. Sehingga tahun depan bisa ada Panglima TNI yang baru lagi dengan masa jabatan panjang melampaui pelaksanaan Pilpres 2024," ujar Ridlwan.

Namun, semua kembali pada prerogatif Presiden Jokowi.

"Ingat pemilihan Panglima hak Presiden. Ini bukan pilkada, atau pemilihan lurah yang pakai tim sukses. Kita tunggu saja surat resmi Presiden," ujar Ridlwan.

Baca juga: Presiden Jokowi Disebut Sudah Berikan Kode Untuk Jadi Panglima TNI, Mengarah Jenderal Andika Perkasa

Baca juga: Diam Diam Istri Jenderal TNI Fans Berat Syahrini, Istri Reino Barack Kaget Baca Isi Suratnya

Tak Ada yang Istimewa

Sebelumnya Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan berlebihan jika kehadiran Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melepas Presiden Joko Widodo ke Roma dinilai sebagai sinyal positif penunjukan Panglima TNI pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Menurutnya, tidak ada yang istimewa dari peristiwa tersebut.

Ia mengatakan pelepasan keberangkatan Presiden ke luar negeri memang agenda protokoler kenegaraan yang lazimnya dihadiri oleh pimpinan TNI-Polri dan kepala daerah setempat.

Menurutnya, Hadi tidak hadir dan diwakili oleh Andika karena memang Hadi sedang tidak berada di Jakarta. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved