Berita Nasional

Mengenal Sosok Gede Pasek Suardika, Ketum Partai Kebangkitan Nusantara, Loyalis Anas Urbaningrum

Nama Gede Pasek Suardika (GPS) menjadi sorotan setelah dirinya menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Editor: Slamet Teguh
Tribunnews.com/ Irwan Rismawan
Gede Pasek Suardika (GPS), Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang pemilihan umum (pemilu) masih akan digelar pada tahun 2024 mendatang.

Namun tensi panas perpolitikan di Indonesia sudah mulai terjadi.

Salah satunya ialah hadirnya sejumlah partai politik baru.

Dan nama yang santer terdengar ialah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Nama Gede Pasek Suardika (GPS) menjadi sorotan setelah dirinya menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Diketahui, PKN diisi sejumlah tokoh yang merupakan loyalis eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Gede Pasek menjadi Ketua Umum PKN setelah dirinya menyatakan mundur dari Partai Hanura melalui surat pengunduran diri yang dia tanda tangani per 28 Oktober 2021.

Dalam dunia politik Indonesia nama Gede Pasek Suardika sudah tidak asing di telinga.

Mantan politikus Partai Demokrat tersebut diketahui pernah menduduki posisi strategis di Partai Demokrat dan DPR RI.

Nama Gede Pasek selalu dikaitkan dengan Anas Urbaningrum.

Lalu, apakah Anas akan ikut bersama para loyalisnya di PKN?

Menjawab hal tersebut, Gede Pasek mengatakan bila dalam membangun PKN pihaknya sudah meminta restu Anas Urbaningrum.

"Yang pasti saat membangun partai ini kami sudah meminta restu ke beliau," kata Gede melalui pesan singkatnya kepada Tribunnews, Sabtu (30/10/2021).

 Gede Pasek mengatakan Anas saat ini harus fokus pada apa yang dihadapinya.

Diketahui, tahun depan, Anas dipastikan bakal bebas dari tahanan.

"Doa restu dan masukan sudah hal.yang penting bagi kami. Kalau lebih lanjutnya kita lihat saja nanti," katanya

"Nanti kita tunggu dari Beliau saja. Saat ini teman-teman Mas AU (Anas Urbaningrum) yang bekerja keras babat alas dulu agar partai ini bisa bergerak dan tumbuh dengan baik," kata Gede Pasek.

Baca juga: Anas Urbaningrum Bakal Gabung Partai Kebangkitan Nasional Besutan I Gede Pasek Suardika Usai Bebas

Baca juga: Baru Deklarasi Kembali, Partai Buruh Minta UMK 2022 Naik 10 Persen dan Guru Honorer Jadi PNS

Lalu siapakah Gede Pasek Suardika?

Dilansir dari surya.co.id, I Gede Pasek Suardika atau yang akrab disapa GPS lahir di Singaraja pada tanggal 21 Juli 1969.

Gede Pasek Suardika merupakan putra dari Kapten Purn (Pol) I Komang Alit.

Di Bali dia sangat dikenal karena garis keturunan keluarganya yang banyak dihormati di seputar masyarakat Bali.

Gede Pasek menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Bali, yakni di TK Lab Unud Singaraja, SD Lab Unud Singaraja, SMP Lab unud Singaraja dan SMA Negeri I Singaraja.

Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang.

Lalu dia melanjutkan program Magister Hukum di Universitas Udayana Denpasar.

Karir politik Gede Pasek

Sebelum masuk ke dunia politik, Gede Pasek adalah seorang jurnalis yang bekerja di Surabaya.

Kemudian dia melanjutkan karirnya sebagai advokat kenamaan.

Banyak kasus yang berhasil diselesaikan oleh pria yang akrab disapa Pasek ini berkat sikapnya yang berani, kritis, dan sering melawan arus.

Di dunia hukum, karirnya begitu cemerlang, hingga membuat namanya banyak diperbincangkan.

Ia dikenal sebagai konsultan Pilkada di Bali yang banyak menorehkan sukses bagi kepala daerah yang mencalonkan diri.

Namun, sebelum dikenal di ranah hukum, Pasek merupakan aktivis yang malang melintang di berbagai organisasi.

Hingga akhirnya ia bergabung dengan Partai Demokrat.

Pasek diketahui pernah menjadi pengurus inti Partai Demokrat, saat sahabat akrabnya Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat hasil Munas di Bandung.

Saat itu, Gede Pasek menjabat sebagai ketua DPP Partai Demokrat departemen Pemuda dan Olahraga periode 2010-2015.

Pasek diketahui pernah duduk sebagai anggota DPR periode 2009-2014 dari fraksi Demokrat.

Bahkan ia pun sempat menjadi Ketua Komisi III DPR.

Pada pertengahan September 2013, Pasek dicopot jabatannya dari Ketua Komisi III DPR karena ikut serta dalam organisasi masyarakat sekaligus menjabat sebagai sekertaris jenderal yang dibentuk Anas Urbaningrum yaitu Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).

Pada Pemilu legislatif 2014, Gede Pasek terpilih menjadi anggota DPD RI untuk periode 2014-2019 dengan mengantongi mengantongi 132.887 suara.

Badai yang menerpa Partai Demokrat membuat Pasek memilih menjaga kesetiakawanan ketimbang merapat pada kekuasaan.

Bersama Anas, Pasek mendirikan Persatuan Pergerakan Indonesia (PPI).

Jalan politik Pasek mulai berbeda dengan Partai Demokrat.

Pasek pun mulai menjaga jarak dengan Partai Demokrat hingga akhirnya berpisah pasca kongres Surabaya.

Ia juga dipecat dari keanggotaan Partai Demokrat karena masalah yang sama.

Setelah keluar dari partai Demokrat, Pasek kemudian masuk ke partai Hanura.

Pada 3 November 2018 Gede Pasek Suardika mengundurkan diri dari posisi ketua badan pemenangan pemilu (Bappilu) di Partai Hanura.

Dalam suratnya, Pasek yang saat itu duduk sebagai Anggota DPD RI dari Bali membeberkan tiga alasannya mundur dari posisi ketua Bappilu Hanura.

Pertama, karena kesibukannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan agenda pribadi.

Kedua, mantan ketua Komisi III DPR itu juga mengaku tak mampu menyesuaikan diri dengan pola kerja Bappilu partai yang saat ini dipimpin oleh Oesman Sapta Odang (OSO).

Alasan ketiga adalah peran Bappilu Hanura dalam hal mengusung calon anggota legislatif (caleg) tak maksimal.

Pada 23 Januari 2020, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menunjuk Gede Pasek Suardika sebagai Sekretaris Jenderal Partai Hanura masa bakti (2019-2024).

Adapun Gede Pasek Suardika menggantikan posisi Sekretaris Jenderal yang dulu dijabat oleh Herry Lontung.

Hingga akhirnya, Pasek pun menyatakan mundur dari Partai Hanura dan jabatan Sekjen Partai Hanura yang dia tanda tangani per 28 Oktober 2021 dan kini menjadi Ketua PKN. (Tribunnews.com/ Surya.co.id/ Reza Deni)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Gede Pasek Suardika, Pimpin Partai Politik yang Diinisiasi Loyalis Anas Urbaningrum.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved